Teror di Paris, Polri Monitor Jaringan dan Gerakan yang Ada di RI

Teror di Paris, Polri Monitor Jaringan dan Gerakan yang Ada di RI
detik.com
JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Sedikitnya 153 orang tewas dalam suatu serangan dalam bentuk tembakan dan ledakan di Kota Paris, Prancis. Kepolisian Negara Republik Indonesia mengatakan selama ini telah menerapkan langkah-langkah antisipasi agar serangan atau teror kota tidak terjadi di Indonesia.
 
Bagaimana langkah-langkah antisipasi tersebut?
 
"Kita sudah monitor, hampir tiap hari kita monitor jaringan-jaringan itu apakah ada gerakan atau tidak, itu dipantau," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti usai acara HUT ke 70 Brimob di Pusat Latihan Multifungsi Polri, Cikeas, Jawa Barat, seperti dikutip detik.com Sabtu (14/11/2015).
 
Saat disinggung apakah ada hubungannya antara kelompok yang menyerang Kota Paris itu dengan jaringan-jaringan di Indonesia, Badrodin menyatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
 
"Sementara kita nggak ada masalah, kita sedang koordinasi apakah ada keterkaitannya dengan jaringan-jaringan yang ada di Indonesia. Jadi kita belum bisa dapatkan hasilnya," ujarnya.
 
Serangan di Kota Paris terjadi di 7 titik mulai dari restoran, bar, hingga gedung konser. Salah satu lokasi ledakan yaitu di depan stadion di mana pertandingan sepak bola antara Jerman melawan Prancis berlangsung. 
 
Ledakan berada di luar stadion Stade of France dan sejumlah titik seperti di restoran sampai arena konser Bataclan. Suasana Paris mencekam dan Prancis menetapkan status darurat. 
 
Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas penembakan dan berbagai ledakan di Paris, Prancis. Namun insiden ini terjadi setelah serangan udara Amerika Serikat dan koalisi di Suriah dikabarkan menewaskan anggota militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Jihadi John.
 
Laporan beberapa media mengkhawatirkan serangan teror di Paris ini berkaitan dengan kabar kematian Jihadi John. Terlebih, salah satu saksi mata dalam penembakan di gedung konser Bataclan mengaku mendengar salah satu pelaku meneriakkan 'Ini untuk Suriah' sebelum melepas tembakan brutal. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index