PKPU Minta Peserta Jujur dan Amanam dalam Berbisnis

PKPU Minta Peserta Jujur dan Amanam dalam Berbisnis

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Ahad (29/10) PKPU Human Initiative kembali melaksanakan motivasi bisnis kepada peserta penerima manfaat program Klaster Berdaya Keluarga Multi Penghasilan (KMP). 

Kali ini peserta berasal dari kelompok RW 03, RW 26 dan RW 27 Desa Badak Ujung, yang merupakan kelompok ke-2 untuk pengelompokkan program. 

Setelah disepakati bersama, pada pukul 16.00 peserta satu persatu datang ke Masjid Nurhidayah yang sengaja ditentukan peserta karena letaknya yang strategis di tengah-tengah peserta. 

Ada yang datang jauh-jauh berjalan kaki memakai payung, mengendarai motor, diantar oleh suaminya, dan dari sini masih terlihat semangat peserta untuk berusaha menghadiri pertemuan kali ini. Total jumlah peserta yang hadir sebanyak 21 orang. 

Aktivitas motivasi bisnis ini, dimulai dengan perkenalan dan penyampaian kondisi usaha yang sedang dijalankan oleh masing-maing peserta dan membuka penyampaian kendala yang dialami oleh peserta dalam menjalani usaha. 

Kemudian peserta dikelompokkan sesuai jenis usaha, yang terdiri dari 2 bagian yaitu kelompok kedai harian dan kelompok peternakan/perikanan. Kemudian, peserta mendapatkan penyampaian motivasi bisnis yang disampaikan oleh FIRMANSYAH, SE,AK,CA selaku perwakilan dari Forum Bisnis Riau yang juga aktif di GENPRO (Global Enterpreneurship Profesional) Riau.

Dalam penyampaiannya, beliau memberikan motivasi bahwa memulai usaha itu layaknya seperti seseorang yang sedang berusaha mendaki. Harus memiliki tekad dan semangat yang kuat. Agar bisa mendaki lebih tinggi. 

Saat kita berada diatas, kita baru akan bisa merasakan hasil yang kita dapat karena semangat untuk terus mencapai puncak. Kunci utama dalam menjalankannya adalah jujur dan amanah dalam menjalankannya. 

Agar pembeli percaya kepada kita. Buatlah strategi bagaimana supaya pembeli setiap hari terus bertambah, senang dengan pelayanan  yg kita berikan. Bersikap jujur dan amanah adalah kuncinya. Diakhir sesi dalam diskusinya, segala usaha yg dilakukan tidak mesti harus banyak memiliki modal. 

Ibarat filosopi pupuk, terlalu banyak diberikan ke tumbuhan, maka tumbuhan itu justru akan mati. Segala sesuatu sudah ada takarannya masing-masing. Cobalah memulai usaha dari apa yg kita bisa, lalu cobalah untuk mengembangkannya sedikit demi sedikit. 
Jika ingin mencari pinjaman, carilah pinjaman dari bank yg bukan bank konvensional. Karena pinjaman ini riba yg justru menyulitkan.

Diakhir pertemuàn, fasilitator dan peserta membuat komitmen bersama untuk berkumpul mengikuti pelatihan-pelatihan mentoring bisnis 2 kali pertemuan dalam sebulan. 

Pertemuan ini telah disepakati dilaksanakan pada minggu ke-2 dan ke-4 setiap bulan. Dalam pertemuan ini, peserta akan dibekali ilmu pendidikan bagaimana mengelola keuangan untuk keluarga. (Rls)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index