Gelar Kadin MEA Expo 2017, Ini Harapan Gubri

Gelar Kadin MEA Expo 2017,  Ini Harapan Gubri

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman berharap melalui penyelenggaraan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Riau MEA Expo 2017 mampu menggairahkan prospek ekonomi, khususnya menengah ke bawah.

Potensi ekonomi yang ada di berbagai daerah di Riau sesuai dengan karakteristik diharapkan mampu diangkat dan difasilitasi melalui kegiatan Kadin Riau MEA Expo 2017 yang telah dibuka Gubernur Riau kemarin, mulai 23-26 November 2017 di Bandar Seni Raja Ali Haji Purna MTQ Pekanbaru.

"Terpenting dalam pameran ini bagaimana bisa mengangkat potensi ekonomi menengah ke bawah di Riau ini. Karena masing-masing daerah inikan memiliki potensi ekonomi yang luar biasa," kata Gubernur Riau.

Misalnya, potensi tanaman sagu di Meranti, salak pusaka di Rohul yang merupakan hasil perkawinan bibit salak Padang Sidempuan dan Bojonegoro. Begitu juga dari sisi pertanian, perikanan lainnya.

Pemerintah daerah termasuk Kadin Riau sendiri berupaya bagaimana potensi-potensi di setiap daerah yang selama ini belum termanfaatkan secara maksimal bisa diberdayakan.

"Tinggal bagaimana kita bisa mendorong lagi. Apalagi sekarang ada BUMDES (Badan Usaha Milik Desa)," ujar Andi.

Selain ekonomi menengah ke bawah. Andi juga mendorong investasi skala menengah ke atas di Riau. Terbukti berbagai pada pameran ini juga diikuti pelaku usaha dari sektor industri.

Salah satunya dari dunia usaha, yang bergerak di bidang industri pulp dan kertas, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), ikut memeriahkan pada acara Kadin Riau MEA Expo. 

Perusahaan yang berbasis di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau ini menampilkan produk unggulan kerajinan para ibu-ibu binaan Rumah Batik Andalan, yakni beragam motif Batik Bono asli Pelalawan yang mulai mendunia.

Direktur Utama, Rudi Fajar mengatakan sebagai perusahaan yang memegang salah satu motto Good for Community atau Baik bagi Masyarakat ini, terus menunjukkan komitmennya dalam berkontribusi terhadap pembukaan lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat sekitar, serta mendukung program pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan.

"Ini wujud nyata komitmen kontribusi kita terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, melalui ketersediaan lapangan kerja dan peluang usaha, dan tentu ini kita sinergikan dengan program pemerintah juga," ujar Rudi Fajar yang juga aktif menggiatkan potensi pariwisata Riau.

Selain menampilkan hasil kerajinan Batik Bono, tampak di stan RAPP program Desa Bebas Api atau Fire Free Village (FFV) yang diinisiasi oleh grup APRIL ini. Program tersebut telah banyak diadopsi oleh berbagai pihak di Indonesia. Tidak ketinggalan, stan unik berbentuk pohon ini juga menyajikan madu hutan Foresbi hasil usaha masyarakat tempatan. (R06/Mc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index