BANGKINANG (RIAUSKY.COM) - Suara sumbang terhadap buruknya pelayanan Disdukcapil Kampar sepertinya tak pernah usai.
Bahkan masyarakat yang berasal dari kecamatan pinggiran seperti Kampar Kiri dan sejumlah kecamatan lainnya merasa tidak bagian dari Kabupaten Kampar.
"Sudahlah kami terpinggirkan, miskin dan minim infrastruktur, kami juga tidak mendapatkan hak sebagaimana mestinya," sebut Arzon, Pemuda Lipat Kain, Jumat (2/2/2018).
Disebutkannya, masalah pembuatan e-KTP yang berbulan-bulan bahkan ada yang sampai tahunan membuat dirinya tidak mengerti seperti apa betul tingkat kesulitan yang dialami.
"Jika memang memakan waktu yang lama kenapa ada juga yang sebentar, bahkan itu teman sekampung saya," ujarnya.
Masalah ini menurut Arzon sangat sensitif bahkan bisa bermuara kepada tidak percayanya masyarakat kepada Pemkab Kampar terutama Bupatinya.
"Ini harus menjadi atensi Bupati Kampar. Saat ini, jujur kami tidak merasa bagian dari Kampar," ungkapnya lagi.
"Bahkan sejak subuh, membawa nasi dari rumah kami berangkat ke Bangkinang. Namun kami tidak mendapat membuat identitas. Dan ini tidak sekali saja, sudah berulang kali," ujarnya. (R10/Skc)
Listrik Indonesia
