PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman membuka forum konsultasi publik Tahun 2018 di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Rabu (7/2).
Hadir pada kesempatan ini, sekretaris daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi, Kepala Bappeda Riau, Rahmad Rahim, Anggota DPRD Riau, tokoh Masyarakat Riau dan seluruh pejabat tinggi pratama di lingkungan pemerintah Provinsi Riau, seluruh stakeholder dan forum komunikasi pimpinan daerah di Riau, termasuk Satker, Ormas, Akademisi dan perwakilan kementerian lembaga lainnya.
Forum Konsultasi publik ini merupakan kegiatan menghimpun aspirasi dari tokoh masyarakat, akademisi dan seluruh masyarakat untuk disampaikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang akan digelar dalam waktu dekat.
Gubernur Riau dalam sambutannya menjelaskan beberapa hal terkait ekonomi makro, kinerja pembangunan, arah kebijakan pembangunan Riau di tahun mendatang, termasuk prioritas yang akan dilakukan, serta target dan capaian kinerja pembangunan Provinsi Riau serta Evaluasi capaian target RPJMD Provinsi Riau.
"Pergerakan perekonomian daerah dan pertumbuhan jumlah penduduk Riau di tahun 2017 dengan total sekitar 6,6 juta jiwa lebih. Jumlah pria 51% lebih dan wanita 48% lebih,"ungkapnya.
Lebih lanjut Gubri menjelaskan, Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pembangunan masyarakat melayu, pertanian perkebunan, pendidikan, pariwisata dan lainnya dan Alhamdulillah untuk peningkatan infrastruktur jalan jembatan kita telah bangun untuk mempermudah akses masyarakat khusus daerah terisolir.
"Dengan membangun jembatan dan jalan dan kita juga mengoptimalkan adanya pembangunan pendukung lainnya seperti sekolah kesehatan sehingga mempermudah masyarakat," tambahnya Kemudian gubri juga menjelaskan terkait Indeks pembangunan manusia (IPM) di Riau angka yang baru terkonfirmasi tahun 2016 sekitar 71% lebih.
Dengan kondisi indikator makro itu untuk mencapai target RPJMD kita perlu mengejar ketertinggalan."Di dalam rencana kerja di 2018 ini kita fokus mengejar ketertinggalan dengan daerah daerah lain,"tutupnya. (R07/Mcr)
Listrik Indonesia
