TRAGIS...Tak Diawasi Ortu saat Mandi Hujan, Dua Balita Kembar Ditemukan Tewas Tenggelam di Dalam Lubang Bekas Galian

TRAGIS...Tak Diawasi Ortu saat Mandi Hujan, Dua Balita Kembar Ditemukan Tewas Tenggelam di Dalam Lubang Bekas Galian
Prosesi pemakaman korban

RIAUSKY.COM - Hati orang tua mana yang tak teriris melihat dua buah hatinya tewas mengenaskan, apalagi keduanya merupakan bocah kembar.

Dua bocah kembar tewas tenggelam saat mandi hujan membuat geger warga Dusun Giri Jaya, Kelurahan Sumber Agung, Kemiling, Bandar Lampung, Senin (12/3) kemarin

Kedua korban atas nama Deni Purnawan (5) dan Dena Saputra (5) diketahui bermain bersama teman-temannya di gubakan, lubang bekas galian.

Menurut Samsudin (42), warga setempat mengatakan, bocah kembar itu merupakan anak pertama dari pasangan Samudi dan Desi, warga setempat.

Samsudin mengatakan, saat ditemukan kedua balita ini masih tenggelam di dasar lubang galian sedalam kurang lebih 2 meter.

"Jadi, orangtua korban bersama warga tadi masuk ke dalam lubang dan mengangkat jenazah keduanya ke permukaan," ujar Samsudin seperti dimuat Tribun.

Alpafatar (27), warga Dusun Giri Jaya yang turut melakukan pencarian korban, menceritakan, orangtua dan warga setempat baru mengetahui ada bocah tenggelam setelah diberitahu rekan korban, bernama Satria (5).

"Satria bilang kepada kedua orangtua korban jika Deni dan Dena tenggelam di lubang gubakan saat mereka sedang mandi hujan," kata Alpa.

Kemudian, terusnya, orangtua korban bersama warga lainnya langsung menuju lokasi. Sesampainya di lokasi, warga tidak melihat adanya tanda-tanda kedua korban tenggelam.

Lalu Samudi, orangtua korban, melihat dan mengenali sandal anaknya di pinggiran gubakan. "Kecurigaan Samudi ternyata benar setelah ia masuk ke dalam lubang dan mengangkat tubuh anaknya dari dasar lubang," ujarnya.

Alfa menambahkan, kedua jenazah korban ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB.

Kapolsek Tanjungkarang Barat Komisaris Hapran membenarkan terkait peristiwa bocah kembar yang tenggelam di lubang bekas galian. "Iya benar, saya pun langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan olah TKP bersama warga setempat," ujar Hapran.

Hapran mengatakan, kedua jenazah korban sudah dibawa pulang dan langsung dikebumikan pada Senin sore. "Hasil keterangan dan saksi-saksi mata, dua bocah balita itu murni meninggal karena tenggelam," ungkapnya.

Hapran mengaku, kedua jenazah korban tidak dibawa ke rumah sakit dan tidak dilakukan visum. "Pihak keluarga dan kedua orangtua korban sudah mengikhlaskannya, jadi mereka tidak mengizinkan untuk divisum," tandasnya.

Kedua jenazah dimakamkan tidak dalam satu liang namun masih bersebelahan. Saat prosesi pemakaman, kedua orangtua korban tidak ikut mengantarkan kedua anaknya ke tempat peristirahatan terakhir.

Menurut Midi (45), warga setempat, kedua orangtua korban tidak bisa mengantar lantaran masih syok atas kepergian anaknya. "Orangtua korban tadi, sudah berapa kali tidak sadarkan diri," ujar Midi di TPU.(R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index