JANGAN KETAWA....Tak Tahan Jadi Bahan Ejekan, Kentut Berjuang Ganti Nama di Pengadilan

JANGAN KETAWA....Tak Tahan Jadi Bahan Ejekan, Kentut Berjuang Ganti Nama di Pengadilan
Pria bernama KENTUT

RIAUSKY.COM - Ini peringatan bagi para orangtua. Saat memberi nama anak, jangan asal saja. Seperti dialami warga Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten, yang jadi bahan guyonan bahkan ejeken karena diberi nama Kentut oleh orangtuanya.

Merasa malu dengan nama tersebut, Kentut sedang berjuang mengganti namanya yang sudah tercantum di KTP. Ia mengajukan pergantian nama ke Pengadilan Negeri Tangerang dengan nama yang baru, yaitu Ihsan Hadi.

“Saya mengganti identitas agar tidak menjadi olok-olok teman, terlebih anak saya perempuan sering kali diejek oleh teman sekolahnya,” kata dia.

Ia mengaku kerap mendapati putrinya menangis lantaran merasa malu dengan nama orangtuanya. “Putri saya sering menangis dan mengurung diri di kamarnya karena malu diejek. Pernah waktu itu anak saya nggak mau sekolah karena terus menerus diejek kentut sama teman-temannya,” katanya.

Selain anaknya, Kentut juga mengaku menerima ejekan dari orang lain. Bahkan, ejekan menyakitkan justru datang dari warga sekitar yang tak lain adalah tetangganya sendiri.

“Pernah satu RW saya diejek oleh orang-orang dan di kecamatan pernah diomelin karena disangka becanda menyebut nama saya. Yang tidak akan saya lupa adalah waktu pengurusan di Disdukcapil, semua petugas di sana menertawakan nama saya,” katanya.

Kentut yang juga berjualan mie ayam tersebut seolah terbiasa menerima ejekan tersebut. Bahkan saat hakim Pengadilan Negeri Tangerang menanyakan terkait permohonannya tersebut sempat tersenyum menahan tawa.

“Sudah biasa mas, saya sudah biasa diejek kayak gini. Ya, sudahlah tidak apa–apa,” katanya, seperti dilansir Tangerang Ekspres, Kamis (19/4/2018).

Rebo, pamannya menjelaskan, saat lahir Kentut memang diberi nama tersebut lantaran kedua orangtuanya kurang memahami dampak yang akan ditimbulkan dengan memberi nama tersebut.

“Namanya juga orang di kampung, waktu itu orangtuanya asal memberi nama. Sehingga waktu melengkapi administrasi kependudukan kedua orangtuanya tersebut menyebut kentut sebagai nama dari anaknya tersebut,” kata Rebo.

Ia menuturkan, Kentut yang tiap hari mengajar ngaji kepada warga sekitar tersebut perlu mengganti namanya lantaran ia menilai kentut saat ini telah menjadi panutan warga. Beberapa warga juga sudah memanggailnya dengan sebutan ustaz.

“Memang saat ini warga telah berhenti mengejeknya, sudah bosen mungkin. Sekarang dia panutan warga, karena dia seorang ustadz,” tukas Rebo. (*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index