Inisialnya KB, Dijuluki Ikhwan Jihadi, Dia lah Sosok Mengerikan di Belakang Para Pelaku Bom Surabaya

Inisialnya KB, Dijuluki Ikhwan Jihadi, Dia lah Sosok Mengerikan di Belakang Para Pelaku Bom Surabaya

RIAUSKY.COM - Bom Surabaya mendadak membuat lumpuh Kota Pahlawan setelah sejumlah serangan bom bunuh diri terjadi secara beruntun.

Pertama, bom bunuh diri di tiga gereja dengan waktu yang tak terpaut jauh pada Minggu (13/5/2018) pagi. Hal itu kemudian disusul serangan bom kedua yang tak kalah vital. Yakni Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5/2018) sekitar pukul 08.50 WIB.

Mantan dedengkot Jamaah Islamiyah (JI) Ali Fauzi mengakui, serangan bom tersebut memang tak cukup besar. Akan tetapi, bom itu dinilainya merupakan bentuk kemajuan dan perkembangan para anggota jaringan teroris dalam penyiapan bom.

Ali menyebut, dalam bom Surabaya, ada sebuah fenomena yang memprihatinkan. Yakni, terjadinya transfer ilmu peracikan dan pembuatan bom dari mantan kombatan yang lebih senior. “Sebab, teknik peracikan dan pembuatan bom di Surabaya jauh lebih baik ketimbang serangan-serangan sebelumnya,” bebernya.

Ali Fauzi menambahkan, bom yang dipakai para pelaku di Surabaya itu disebutnya masih belum ‘matang’. “Memang belum matang, tapi sudah tergolong bagus,” tegas Ali.

Hal itu dibenarkan salah seorang anggota Densus 88 yang ikut menangani kasus tersebut. “Ada kekhawatiran hal itu terjadi,” lanjut petugas tersebut seraya mewanti-wanti agar namanya tak disebutkan.

Menurut dia, Densus 88 belum bisa memastikan soal itu dan siapa mantan kombatan di Surabaya yang memberikan pelatihan tersebut.

Dia lantas menyebut salah seorang ustadz berinisial KB. Nama itu dikenal sebagai salah seorang ideolog garis keras di Surabaya. Namun, dia tidak pernah muncul di permukaan. Hanya dikenal secara underground sebagai ustaz yang sangat dihormati di kalangan orang-orang yang menjulukinya ikhwan jihadi.

Dari informasi yang dilansir (grup pojoksatu.id), KB bukan seorang kombatan. KB adalah sosok murni seorang ideolog yang sangat didengar kalangan pelaku teror. “Tapi, dia punya akses ke mana-mana. Karena didengar itu, dia menjadi berbahaya,” terangnya.

Sang petugas menyebut, KB bisa dengan mudah memerintah salah seorang mantan kombatan untuk mengajarkan teknik perakitan dan perancangan bom kepada Dita Oeprianto. “Kami masih mencari bukti-buktinya,” kata sumber tersebut.

Ia lalu menalogikan, KB layaknya seperti Aman Abdurrrahman atau Abu Bakar Ba’asyir. Mereka sama-sama bukan kombatan. Tetapi pendapat dan omongannya sangat dihargai.

Ketika dimintai konfirmasi, Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera enggan menjawab. “Semua masih dalam penyelidikan,” ujarnya. (*)

Listrik Indonesia

#Bom Bunuh Diri di Surabaya

Index

Berita Lainnya

Index