Bulog Pasarkan Beras dalam Kemasan Sachet, Ini Penampakannya, Segini Harganya

Bulog Pasarkan Beras dalam Kemasan Sachet, Ini Penampakannya, Segini Harganya
Budi Waseso memperlihatkan beras sachet di DPR (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)

RIAUSKY.COM - Terobosan baru dilakukan oleh Perusahaan Umum (Perum) BULOG  dengan menjual beras dalam kemasan sachet atau renceng. 

Direktur Utama BULOG Budi Waseso mengatakan beras ini merupakan beras lokal yang diserap BULOG. “Beras ini dijual dengan harga Rp 2.500 per bungkus (200 gram),” katanya.

Solusi beras renceng ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan beras harus terjangkau diseluruh lapisan masyarakat dan tersedia di mana pun, bahkan di warung-warung kecil layaknya kopi dan mie instan.

Dirut BULOG menuturkan peluncuran beras renceng ini merupakan salah satu strategi pemasaran BULOG. Tak hanya itu, beras renceng ini juga menjadi sebuah inovasi bisnis BULOG. Pasalnya, hingga saat ini, BULOG sudah menjual beras dalam bentuk kemasan. Mulai 5 Kg yang sudah dipasarkan di beberapa retail modern, e-commerce, serta Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di seluruh Indonesia. Mitra RPK, yang sering disebut dengan sahabat RPK, kini akan ikut serta memasarkan beras sachet ini ke masyarakat.

Selain beras, sejatinya BULOG memiliki berbagai produk pangan unggulan lainnya, seperti minyak, gula, terigu, juga daging dengan menggunakan brand “Kita” yang melekat di setiap kemasannya. Budi mengatakan BerasKita juga memiliki jenis beras premium kemasan 5 Kg yang sudah terlebih dahulu dikenal masyarakat.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri BULOG Imam Subowo menjelaskan, beras renceng menjadi solusi sederhana untuk tiga persoalan beras, yakni keterjangkauan, ketersediaan, juga stabilitas harga. Dengan dijualnya beras di warung-warung kecil, BULOG akan lebih mudah mengendalikan harga, terutama memanfaatkan jejaring yang dibangun, baik kios, agen mitra, TNI, maupun POLRI.

“Toko pengecer atau warung sekecil apa pun biasanya ada kopi sachet. Sedangkan, untuk beras, jarang tersedia dalam kemasan ekonomis sehingga agak sulit untuk dijangkau, kecuali di toko sembako atau kelontong yang sudah pasti menjual beras literan,” ucap Imam seperti dikutip dari Tempo.

Direktur PBI BULOG menuturkan dengan hadirnya beras ukuran ekonomis dan praktis ini, beras dapat ditemui di toko atau warung. “Di warung kecil sebelah kos-kosan, pabrik, perumahan ada beras sachet, jadi di titik mana pun beras tersedia. Untuk anak kos-kosan, hal ini akan membantu mereka dalam ketersediaan beras dalam kemasan ekonomis,” katanya.

Imam menuturkan Perum BULOG telah meluncurkan sekitar 55 ton beras sachet ke masyarakat di lima provinsi. Pengenalan beras sachet dilakukan sejak awal Juli di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, juga Sulawesi Selatan. Imam menyatakan alokasi yang diberikan dalam masa pengenalan ini sebanyak 15 ton untuk Jawa Barat. “Sekitar 10 ton untuk masing-masing provinsi lainnya,” tuturnya. (*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index