TERUNGKAP...Ini Lokasi Direkamnya Video Mesum Siswi SMK Cantik Pakai 'Jimat'

TERUNGKAP...Ini Lokasi Direkamnya Video Mesum Siswi SMK Cantik Pakai 'Jimat'
VIDEO KEDUA: Potongan video kedua anak SMK di Jembrana yang beredar luas. (ISTIMEWA)

RIAUSKY.COM - Gerak cepat dilakukan pihak Kepolisian Resort (Polres, Red) Jembrana terkait beredarnya video porno yang diduga melibatkan pasangan dibawah umur di asal Kabupaten Jembrana. 

Setelah melakukan penyelidikan selama dua hari, akhirya Senin pagi (3/9) kedua oknum yang diduga sebagai pemeran dalam video tersebut diperiksa oleh penyidik Sat Reskrim Polres Jembrana.

Dari pantauan di Mapolres Jembrana, pemeriksaan terhadap kedua remaja yang diduga sebagai pemeran dalam video tersebut dimulai sejak pagi hingga siang hari. 

Dalam pemeriksaan itu, terungkap bahwa kedua pemeran adegan mesum “berjimat” tersebut diketahui masih di bawah umur. Bahkan dari keterangan kedua remaja yang masih berstatus pelajar kelas XI di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK, Red) yang berbeda yang ada di Kecamatan Mendoyo, Jembrana itu, membenarkan dan mengakui keaslian video porno yang beredar tersebut. Mereka juga mengakui sebagai pemerannya.

“Terduga pemeran dalam video sudah diperiksa dari pagi hingga siang hari. Kami belum melakukan penahanan tetapi dikenakan wajib lapor dulu karena mereka masih dibawah umur,” terang Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yusak A Sooai Yusak, seijin Kapolres Jembrana saat ditemui di ruangannya Senin pagi (3/9) lalu.

Lebih lanjut dijelaskan Yusak dari pemeriksaan tersebut, pihaknya juga belum menentukan tersangka dari kasus tersebut. Saat ini pihaknya masih mendalami terkait penerapan pasal yang tepat terhadap kasus yang mengebohkan publik dan viral tersebut. 

“Dari hasil pemeriksaan, kedua pasang remaja tersebut membenarkan dan mengakui keaslian video porno yang beredar tersebut dan juga mereka mengakui sebagai pemerannya,” ujarnya seperti dilansir Baliexpress.com.

Tidak hanya itu, kedua remaja yang ada dalam dua rekaman video porno tersebut sama-sama masih dibawah umur yakni sama-sama berumur 16 tahun dan keduanya berstatus pelajar kelas XI di dua SMK yang berbeda. 

Yusak menambahkan, video tersebut dibuat saat mereka masih berpacaran dan direkam sekitar dua bulan yang lalu di salah satu penginapan di pinggiran Kota Negara. 

“Video porno tersebut diduga disebar oleh pemeran pria dengan motif sakit hati karena putus cinta dengan pacarnya atau pemeran wanita,” imbuhnya. 

Namun demikian pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif kepada kedua pemeran video porno tersebut, termasuk memeriksa saksi-saksi sebelum melakukan gelar perkara termasuk kemungkinan melakukan rekontruksi. 

“Namun untuk langkah pertama akan mendalami untuk penerapan pasal yang tepat,” pungkasnya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagian (Kabag, Red) Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab, Red) Jembrana, Komang Suparta seizin Bupati Jembrana mengatakan sejatinya pihaknya sudah melakukan pembinaan dan pengawasan ke sekolah-sekolah. Namun video dan perbuatan itu dilakukan di luar jam sekolah, sehingga di luar kemampuan sekolah untuk pengawasan. 

"Disinilah seharusnya peran orang tua untuk mengontrol dan mengawasi anak-anak. Semoga ini yang terakhir terjadi di Jembrana," harapnya. 

Pihaknya menghimbau kepada semua elemen masyarakat harus bersinergi dalam melakukan pembinaan dan pengawasan. Jika video tersebut benar, sudah pasti diperlukan adanya pendampingan sehingga anak-anak tersebut tidak makin terpuruk dan bisa memulihkan nama baiknya. 

"Untuk sekolah penekanannya ada guru BP, ini yang harus dioptimalkan agar sekolah melakukan pendampingan. Mari ke depan lakukan pembenahan dan berdayakan OSIS  serta menambah kegiatan ekstrakulikuker sehingga anak-anak memiliki kegiatan positif," jelasnya.

Selain itu, anak-anak juga wajib diarahkan menggunakan IT untuk hal-hal positif dan tidak menyalahgunakannya. 

"Memang sekolah tingkat SMA kini menjadi kewenangan Provinsi namun karena wilayah ada di Jembrana sehingga koordinasi terus dilakukan. Pembinaan dilakukan sehingga tidak terulang kasus serupa,” jelasnya.

Disinggung terkait penginapan/hotel yang diduga sebagai tempat kedua pasangan pelajar tersebut melakukan adegan layak sensor hingga melakukan perekaman, mantan Kepala Kantor Perijinan Terpadu ini juga menghimbau agar pengelola hotel/penginapan di Jembrana mematuhi aturan dan ikut peduli dengan perkembangan generasi muda Jembrana. 

"Sebenarnya dalam pengurusan izin sudah jelas aturan yang harus dipenuhi, mereka tidak boleh menerima anak-anak sekolah dan menyediakan PSK serta wajib melakukan pengecekan dan meminta fotokopi KTP setiap tamu yang akan menginap,” terangnya.

Pihak hotel/penginapan seharusnya mematuhi aturan tersebut dan berkomitmen terhadap lingkungan sosial masyarakat. Jika ada yang melanggar tentu akan diberikan peringatan. 

“Pihak hotel/penginapan jangan melakukan pembiaran sehingga kasus serupa terus terjadi. Jika mereka (pengelola, Red) tetap melanggar dan bandel, bisa ditutup operasionalnya,” pungkasnya.

Seperti diberitakan dari video pertama yang dipotong ke dalam tiga bagian, pengambilan video dilakukan langsung oleh pemeran pria dengan cara memegang langsung handphone sambil berhubungan layaknya suami istri. 

Durasi ketiga potongan video dari adegan yang pertama tersebut yakni pada potongan pertama sepanjang 0,55 detik yang merupakan awal mulainya mereka melakukan hubungan suami istri yang mana sempat terjadi percakapan dari kedua pasangan untuk memasukkan alat kelamin laki-laki ke kemaluan yang cewek.

Selanjutnya pada potongan ke dua yang berdurasi sepanjang 2 menit 28 detik, yang masih direkam oleh pemeran pria dengan posisi yang sama sambil berhubungan intim, memperlihatkan kemolekan tubuh gadis yang diduga bersekolah di salah satu SMK di Jembrana yang pada pinggangnya terlihat menggunakan pesikepan (jimat, Red) dan menggunakan kalung permata giok warna hijau. 

Kemudian pada potongan video ke tiga, menampilkan adegan saat pelaku pria mencapai klimaks dan memuntahkan spermanya di dada si wanita. Pada saat inilah terlihat jelas wajah dari pemeran wanita dalam video tersebut, sehingga mudah dikenali oleh teman-temannya.

Selain ke tiga bagian video tersebut, beredar juga rekaman video porno lainnya yang juga diduga diperankan oleh pasangan tersebut dengan lokasi yang sama. Namun dalam video yang berdurasi 11 menit 27 detik tanpa putus itu, pengambilan gambar tidak dilakukan oleh pasangan laki-laki melainkan kamera video dari handhone diletakkan di meja kamar. 

Di video yang kedua ini, menggambarkan adegan demi adegan hubungan bak suami istri yang dilakukan oleh pasangan di bawah umur tersebut. Dimulai dari posisi pemeran wanita yang tidur membelakangi kamera dengan kondisi telanjang bulat hingga adegan dimana kedua pasangan ini silih berganti bertukar posisi berada di atas dan di bawah. 

Di video ini juga memperlihatkan kedua pasangan selalu melihat gerakan yang mereka lakukan melalui cermin yang terpasang di dinding ruangan. Puncaknya pada menit ke-11 lebih 10 detik saat pelaku pria mencapai klimak dan memuntahkan spermanya ke bagian dada lawan mainnya, kemudian diikuti dengan mengusap-usapkannya di payudara pemeran wanita tersebut.

Sementara itu beragam dugaan muncul dari beberapa pelajar yang mengaku kenal baik dengan pemeran wanita dalam video tersebut. Mereka menduga yang menyebarkan video porno yang direkam menggunakan kamera HP tersebut adalah pemeran prianya dengan motif sakit hati. (R02)

Listrik Indonesia

#Video Mesum Pelajar SMA

Index

Berita Lainnya

Index