SUBHANALLAH...Suami Istri Wafat di Tanah Suci, Wajahnya Bersih dan Bercahaya

SUBHANALLAH...Suami Istri Wafat di Tanah Suci, Wajahnya Bersih dan Bercahaya
Pasutri Muhammad Hasan Amin (72) dan Zulbaidah Mak Abad (61)

RIAUSKY.COM - Hingga Senin siang (17/9), sebanyak 348 jamaah haji meninggal dunia di Tanah Suci. Di antara jamaah yang wafat, ada nama pasangan suami-istri (pasutri) asal Aceh.

Yakni Muhammad Hasan Amin, 72, dan Zulbaidah Mak Abad, 61. Muhammad Hasan Amin wafat pada 3 September. Dua belas hari kemudian, atau pada 15 September, istrinya menyusul menghadap Ilahi.

Muhammad Hasan Amin meninggal di Makkah akibat penyakit pernapasan. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi. Namun, nyawanya tidak tertolong. Sedangkan istrinya meninggal saat sedang salat di Raudah, Masjid Nabawi, Madinah.

Menurut beberapa jamaah haji, Zulbaidah terkulai lemas setelah takbiratul ihram. "Tiba-tiba ambruk dan pingsan," kata jamaah haji yang saat itu sedang berada di Raudah.

Beberapa jamaah yang sedang berada di Raudah mencoba menolong. Namun, takdir berkata lain. Zulbaidah mengembuskan napas terakhirnya.

Ketua Sektor Khusus PPIH Arab Saudi Jasaruddin termasuk salah seorang yang mengevakuasi jenazah Zulbaidah ke dalam ambulans. "Subhanallah, wajah almarhumah terlihat bersih, bercahaya, dan seperti orang tersenyum," katanya.

Seperti dilansir Dream.co.id, kabar meninggalnya pasutri asal Embarkasi BTJ 09 itu langsung menjadi berita viral di kalangan petugas dan jamaah haji. Mereka rata-rata merasa terharu mendengar kabar tersebut. Apalagi, Zulbaidah wafat di Raudah.

Raudah adalah tempat yang menjadi rebutan jamaah haji. Lokasinya di dalam Masjid Nabawi, antara makam Nabi Muhammad SAW dan mihrab. Sebagian umat Muslim meyakini bahwa Raudah adalah tempat yang mustajab untuk berdoa.

Berdasar data sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, Muhammad Hasan Amin dan istrinya tinggal di Cot Muling Kedai Panjang, Kluet Utara, Aceh Selatan. Mereka menggantungkan hidup dari profesi Hasan Amin sebagai nelayan.

Profesi itu pula yang membuat pasutri tersebut mampu melunasi biaya haji pada 23 April 2018. Sesuai jadwal, mereka seharusnya pulang ke kampung halaman pada 22 September.

Kini, hanya nama mereka yang pulang ke Tanah Air. Zulbaidah dimakamkan di kompleks pemakaman Baqi, Madinah. Sedangkan suaminya di pemakaman umum Makkah. (R01)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index