Dua Orang Meninggal Tertimpa Tembok Sekolah, Seorang Diantaranya Murid

Dua Orang Meninggal Tertimpa Tembok Sekolah, Seorang Diantaranya Murid
Salah satu sepeda motor yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan. Pemiliknya dilaporkan meninggal dunia karena tertimpa.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pagar kompleks sekolah dasar negeri di Jalan Tengku Bey, Kelurahan Simpangtiga, Bukitraya, Pekanbaru, Riau, Rubuh, Rabu (13/11/2018) pagi tadi, sekitar pukul 07.00 WIB.

Dua orang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut. Sementara enam orang dilaporkan mengalami luka-luka beberapa diantaranya serius dan dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas terdekat. 

Dua orang yang meninggal dunia, dilaporkan seorang diantaranay adalah murid di kompleks sekolah tersebut, sedangkan seorang lainnya adalah siswa SMA  yang sedang mengantarkan adiknya yang bersekolah di kompleks yang dihuni oleh tiga sekolah dasar negeri tersebut. 

Siswa yang meninggal dilaporkan bernama William. Siswa kelas I. Namun, saat dikonfirmasi kepada salah seorang kepala sekolah, pihak sekolah belum mengetahui.

''Saya juga belum tahu siswa yng menjadi korban siapa, kita lagi koordinasi dengan dua sekolah lain,'' ungkap Endang, salah seorang kepala sekolah.

William sendiri dilaporkan tertimpa tembok saat masih duduk di atas sepeda motor. Tubuhnya terhimpit material keras tersebut dan mengalami luka cukup parah di bagian punggung dan dada.

''Saat dikeluarkan dari reruntuhan, kondisinya sudah bagaimana gitu, kasihan kami lihatnya,'' ungkap Marni, salah seorang warga yang terlihat matanya berkaca-kaca saat menceritakan ihwal kejadian. 

Yang anak SD itu (william,red) kami lihat tadi masih duduk di atas motor. Banyak darah terlihat di tubuh dan di sepeda motor yang digunakan.

Sementara untuk pemilik  motor lainnya, ada yang kepalanya tertimpa, dan kepalanya pecah. Darah mengalir di ata sepeda motor dan lokasi dimana korban tertimpa. 

''Saat kejadian itu, dia masih bernafas, tapi satu-satu. Kabarnya juga meninggal,'' ungkap Rahma, salah seorang korban yang ditemui di lokasi kejadian.

Rahma sendiri mengaku saat itu dia sedang mengantarkan anaknya dan baru berencana hendak memutar kendaraan. ''Tiba-tiba temboknya runtuh dari ujung. Saya sendiri sudah cukup jauh, karena sudah memutar. Tapi kaki saya masih tertimpa,''ungkap Rahma.

Tampak luka memar di bagian lutut wanita 35 tahun tersebut. ''Saya tak apa, anak saya juga tak apa. Dia tadi sudah duluan masuk ke pekarangan sekolah, tapi kami kasihan lihat anak-anak yang jadi korban,'' ungkap dia.

Di kompleks sekolah tersebut, setidaknya ada tiga sekolah, masing-masing SDN 48 Pekanbaru, SDN 170 dan SDN 141. 

Di sekitar lokasi setiap paginya, ada ratusan orang tua dan keluarga yang memarkirkan kendaraan untuk mengantarkan anak-anak mereka. Pagar sepanjang lebih 20 meter tersebut sebelumnya memang sudah sempat dikhawatirkan akan rubuh. 

Pihak sekolah sudah membuat sejumlah pengumuman di tembok sekolah agar orang tua tidak memarkirkan kendaraan di sekitar tembok karena kondisinya retak dan bakal rubuh.(R02)

Listrik Indonesia

#Pagar sekolah runtuh

Index

Berita Lainnya

Index