Begini Kronologis Korban Tertimpa Pagar Runtuh di SDN 141 Bukitraya

Begini Kronologis Korban  Tertimpa Pagar Runtuh di SDN 141 Bukitraya
Beberapa sepeda motor dan pemiliknya tertimpa pagar runtuh.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Enam orang dilaporkan menjadi korban saat pagar  kompleks sekolah dasar negeri di Jalan Tengku Bey, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru, Rabu (13/11/2018) pagi tadi.

Lima  orang dilaporkan luka-luka, sementara seorang diantaranya dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa ini.

Seorang korban diantaranya adalah murid di salah satu sekolah di dalam kompleks tersebut, sedangkan seorang lainnya adalah seorang siswa SMA Negeri 14 yang sedang  mengantarkan adiknya.

Musibah ini bermula ketika sejumlah orang tua dan keluarga murid mengantarkan anak di pagar samping sekolah sekitar pukul 07.00 WIB.

Tiba-tiba saja, pagar sekolah runtuh. Saat kejadian itu, ada sejumlah orang tua yang sedang memarkir sepeda motor tepat di balik tembok pagar sekolah. 

Karena situasinya tiba-tiba, suasana menjadi panik. Sementara sepeda motor dan korban langsung terperangkap dan tertimpa pagar yang runtuh sepanjang lebih 10 meter tersebut. 

Ada lima unit sepeda motor yang tertimpa retuntuhan pagar beton yang dibangun sekitar lima tahun yang lalu itu.

Setidaknya ada enam orang yang sedang berada di atas kendaraan, seorang  orang dilaporkan meninggal dunia, seorang kritis  sementara empat orang lainnya mengalami cedera parah dan ringan.

Rahma, salah seorang korban mengungkapkan, situasinya tiba-tiba saja, saat itu, dia baru saja selesai mengantarkan anaknya ke sekolah. ''Maksud hati memang mau pulang, saya sudah di atas sepeda motor dan mau mutar balik ke rumah. Tiba-tiba pagarnya runtuh, kita semua panik, saya juga ikut tertimpa, kena kelapa juga kaki,''ungkap Rahma yang saat ditemui masih dirawat karena mengalami luka di bagian lutut.

Sementara seorang sahabatnya mengaku melihat bagaimana dua orang korban tertimpa. ''Seorang itu anak SD di sini, kalau tak salah namanya william. Tapi saya tak tahu dia di sekolah mana. Kalau yang seorang lainnya, itu anak SMA  kalau tak salah, dia mengantarkan adiknya,'' ungkap sumber di lapangan.

Sementara ada beberapa orang lainnya, hanya mengalami memar dan luka, sudah dilarikan ke rumah sakit. 

Pasca kejadian tersebut, saksi mengaku masih sempat melihat korban tertimpa dalam kondisi berlumuran darah. Ada yang kepalanya pecah karena tertimpa. Tapi tak tahu kondisi terakhirnya, karena, kondisinya mengerikan, kami pun tak berani lihat.

Pasca kejadian itu, memang sejumlah warga langsung berinisiatif membantu mengeluarkan korban dari reruntuhan, dibantu sejumlah aparat kepolisian.

Salah seorang korban tampak setengah badannya tertimpa reruntuhan dan warga berusaha mengeluarkannya dengan peralatan seadanya. 

''Kakinya sepertinya hancur, karena tertimpa potongan tembok yang cukup besar,'' ungkap salah seorang saksi lainnya.

Dari pantauan riausky.com di lapangan, sebenarnya di tembok pagar sekolah itu sudah ditempeli tulisan larangan untuk parkir kendaraan karena dikhawatirkan pagar runtuh. 

Namun, karena memang sudah rutinitas, banyak orang tua yang memang mengantarkan anak-anaknya melalui pagar samping sekolah tersebut.

Hal tersebut juga diungkapkan Ketua RW setempat, Yayan. Dia mengaku sudah sering memberitahukan kepada pihak sekolah dan orang tua untuk tidak memarkir kendaraan di samping pagar, yang terletak di Jalan Abidin karena sudah retak dan nyaris runtuh. 

''Namun, sejumlah orang tua memang masih memarkir kendaraan di sana,'' ungkap Yayan saat ditemui di sekitar lokasi kejadian.(R02)

Listrik Indonesia

#Pagar sekolah runtuh

Index

Berita Lainnya

Index