William Tak Terselamatkan, Korban Meninggal Tertimpa Pagar Roboh di SDN 141 Bukitraya Menjadi Dua Orang

William Tak Terselamatkan, Korban Meninggal  Tertimpa Pagar Roboh di SDN 141 Bukitraya  Menjadi Dua Orang
Foto upaya penyelamatan terhadap korban William di RS Syafira. Murid Kelas 1 SDN 141 Bukitraya itu gagal terselamatkan.dia dilaporkan meninggal dunia.Foto: Istimewa

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Sempat menjalani perawatan secara intensif di RS Syafira Pekanbaru, William Maleaki (7), korban tertimpa pagar SD Negeri 141 yang roboh akhirnya dilaporkan meninggal dunia. 

Dari pantauan riausky.com di lapangan, William sendiri sempat kritis saat dilarikan menggunakan mobil kepolisian ke rumah sakit. Kondisinya cukup parah karena tertimpa tembok yang runtuh saat masih berada di atas sepeda motor.

''Saya lihat matanya sudah putih, saya sampai mnangis melihatnya waktu itu, kondisinya dia tertimpa, kasihan saya melihatnya,'' ungkap salah seorang saksi saat menjelaskan.

Bagian kepala bocah malang yang masih duduk di kelas 1 itu terlihat luka parah dan banyak mengeluarkan darah. Saat itu, dia disebutkan masih dalam posisi duduk di atas sepeda motor.

William dilaporkan meninggal pukul 11.50 tadi siang. Salah seorang komite sekolah,H.M Rostami Agafar kepada wartawan mengungkapkan, murid kelas 1 SDN 141 Bukitraya itu meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan di RS Syafira.

Dengan meninggalnya William, maka dua orang dari enam korban tertimpa pagar sekolah yang terletak di Jalan Tngku Bey-Abidin itu yang menjadi korban. 

Sebelumnya, pada pagi hari tadi, salah seorang korban Yanitra Octavizoli (17), pelajar SMA Negeri 14 Pekanbaru meninggal dunia beberapa saat setelah tertimpa. 

Korban, saat itu sedang mengantarkan adiknya Rasyad Agus Triono F (11), murid SD Negeri 048 Kelas V. 

Saat kejadian, keduanya persis berada di depan tembok yang akan runtuh.  Yanitra saat itu masih berada di atas motor, sedang sang adik Rasyad sudah sempat turun dan berhasil menjauh dan hanya mengalami sedikit luka memar. 

Saat evakuasi pagi tadi, setidaknya ada empat orang korban yang berhasil selamat walau dalam kondisi mengalami luka ringan dan memar. 

Masing-masing adalah Rahma (32) Rahma, warga perum GTU Blok E No 12 Bukit Raya, Marwan (42) warga Jalan Sepakat Kulim, Rasyad Agus Triono F (11), murid SD Negeri 048 Kelas V dan Diva Anggraini, murid SDN 170 Pekanbaru. 

Peristiwa robohnya pagar sekolah di samping jalan Abidin, Simpang Tiga ini membuat geger warga pagi tadi. Ribuan warga memenuhi lokasi karena pada saat itu, memang banyak orang tua yang sedang mengantarkan anaknya masuk sekolah. 

Warga yang melihat kejadian itu langsung panik dan histeris, karena di depan mata mereka, ada sejumlah korban yang tertimpa dan kondisinya kritis. 

Selain itu, juga ada 5 unit sepeda motor yang rusak karena ikut tertimpa saat pagar beton itu roboh.

Rahma, salah seorang korban menyebutkan, dia selamat dan hanya mengalami luka pada bagian lutut. Saat kejdian, dia sudah selesai mengantarkan anak dan berniat untuk pulang. 

''Saya sudah di atas motor. Motor juga sudah saya belokkan arah ke rumah.Tapi mendadak temboknya runtuh. Anak-anak itu tertimpa tepat di depan saya,'' ungkap  warga perum GTU Blok E No 12 Bukit Raya itu masih dengan wajah pucat pagi tadi. 

Hal yang sama juga diungkapkan Marwan. Dia sempat menjauh saat melihat pagar runtuh. Tapi tangannya terlihat masih mengeluarkan darah karena berusaha menghindar.

Sejauh ini, pihak sekolah belum memberikan konfirmasi atas peristiwa itu. Namun, Yayan, RW setempat mngungkapkan kalau jauh sebelum pagar roboh, pihaknya sudah beberapa kali memberitahukan kepada komite dan pihak sekolah untuk membuat pemberitahuan larangan parkir di kawasan itu. 

''Ya, saya sudah berkali-kali memberitahukan, sudah sering juga bilang langsung ke sekolah untuk melarang, karena, pagar itu kan sudah miring. Itu ada pengumumannya dibuat sekolah, ya itu yang terjadi, saya juga prihatin dengan musibah ini,'' ungkap Yayan.

Sementara itu, pasca roboh, sekitar pukul 8.00 WIB tadi, sejumlah petugas Dinas Penanggulangan Bencana dan Damkar Pekanbaru dibntu aparat kepolisian  dan warga melakukan pembersihan dan evakuasi kendaraan yang tertimpa. 

Beberapa motor yang tertimpa diantaranya motor Hinda Vario warna biru BM 2012 MJ, Honda Vario warna orange BM 4139 AU, Honda Beat BM2810 NB, Honda Vario Putih BM 2791 AX.(R02)

Listrik Indonesia

#Pagar sekolah runtuh

Index

Berita Lainnya

Index