PASIRPANGARAIAN (RIAUSKY.COM)- Ayu Lestari terlihat berkaca-kaca saat menjelaskan kepada pihak kepolisian terkait kepergian putranya, Ahmad Andika Saputra (7).
Dia masih tak percaya, kalau akan berpisah dengan buah hatinya itu. Dia juga yang menjadi saksi mata manakala seekor buaya menarik anaknya ke dalam air. Padahal saat itu, Ahmad Andika sudah berencana naik ke darat selepas mandi.
Dalam penjelasannya kepada aparat kepolisian, sebagaimana disebutkan Kapolres Rohul AKBP M. Hasyim Risahondua, melalui Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Effyandi, SH, ibu korban mengaku masih melihat korban saat hendak naik ke teras rumah.
Tiba-tiba, dari arah air, dia melihat ada gelombang agak besar. Dia tak menduga itu adalah buaya. Namun, tiba-tiba saja, Ahmad langsung ditarik ke dalam air kembali dan hilang.
Melihat itu, ibu korban, Ayu Lestari langsung panik dan teriak histeris. Dia memanggil-manggil suaminya, yang juga ayah korban, Darman Laia untuk datang.
”Jadi, saat dirinya akan naik ke teras rumah, ibu korban melihat adanya gelombang air yang cukup besar dan ketika itu korban hilang seketika di dalam air,'' sebut Iptu Riza Effyandi, SH.
Waktu itu juga, sebut Kapolsek, ibu korban langsung berteriak meminta tolong kepada suaminya, Darman Laia, namun setelah dicari-cari korban tidak ditemukan,'' ungkap dia.
Beberapa orang saksi yang ikut melakukan pencarian, melihat ada seekor buaya dari jarak sekitar 200 meter dari tempat kejadian perkara (TKP). Jenis buaya itu diduga adalah buaya katak.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ahmad Andika Saputra tewas diseret buaya saat berenang di genangan air banjir di depan rumahnya.
Peristiwa mengenaskan terjadi di Dusun I Harapan, Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau Kamis (15/11/2018) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.
Mayatnya ditemukan warga mengapung di permukaan air 4,5 jam setelah dilaporkan menghilang. Kondisinya sangat mengenaskan, karena mengalami luka pada bagian perut, dada, juga punggung sebelah kanan.
Warga yang mengetahui peristiwa ini langsung histeris. Karena tak menduga kalau di sekitar kawasan tersebut ada buaya.
Mayatnya ditemukan mengapung sekitar 200 meter dari lokasi dia mandi. Namun, kondisinya sudah tidak bernyawa lagi. Beberapa bagian tubuhnya koyak, diduga akibat diterkam buaya.
Pasca menemuan mayat korban, warga sempat melarikannya ke rumah sakit, dan korban selanjutnya sudah diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan.(CR2)
Listrik Indonesia
