Begini Kisah Sari Purnama Indah dan Rusli, Mulai Bertemu, Menikah dan Lari Membawa Uang Panaik

Begini Kisah Sari Purnama Indah dan Rusli, Mulai  Bertemu, Menikah dan Lari Membawa  Uang Panaik
Sari Purnama Indah sedang menggendong seorang bayi yang diduga adalah anaknya.

MAKASSAR  (RIAUSKY.COM) - Rusli (32) dan Sari Purnama Indah (24), pacaran mulai 2014 hingga 2016. 

Pada 2016, Sari tiba-tiba menghilang dari kehidupan Rusli. Dia pergi tanpa pesan, tanpa ada permasalahan. Rusli kemudian mencari Sari, namun tidak menemukannya.

"Ia mulai menghilang pada tahun 2016. Saat itu tidak ada kata putus di antara kami, jadi saya bilang kami tidak putus cuma hilang kontak selama dua tahun," ujar Rusli kepada Rakyatku.Com.

Juli 2018, Rusli membuka Facebook miliknya, ia membuka laman permintaan pertemanan. Rusli tiba-tiba terkejut, ada nama Sari Purnama Indah.

Dengan hati yang penuh semangat, ia kemudian menerima permintaan pertemanan Sari yang sudah dua tahun menghilang dari hidupnya. Penantian panjangnya, Sari kembali ke pelukannya pun terwujud.

Komunikasi Sari dengan Rusli kembali mulai intens. Keduanya kembali mengingat masa-masa terindah, saat keduanya masih pacaran empat tahun lalu.

Rusli tak ingin kehilangan Sari untuk yang kedua kalinya. Di samping itu, orangtua Rusli menuntut Rusli untuk segera menikah, apalagi dengan umur Rusli yang sudah kepala tiga.

Orang tuanya kemudian mencoba menjodohkan Rusli dengan orang lain. Rusli tiba-tiba terkejut, tak menyangka jika ia akan dijodohkan. Ia kemudian diberikan pilihan, dijodohkan atau mencari perempuan pilihannya sendiri.

Pikiran Rusli kemudian tertuju pada Sari yang sudah kembali. Meskipun saat itu, Sari ada di Ambon bekerja sebagai SPG. "Sari bilang dia mau kembali ke Makassar kalau saya menikahinya,"  katanya.

Rusli kemudian menyanggupi permintaan Sari. Apalagi dengan tuntutan kedua orang tuanya yang ingin melihat Rusli menikah. Rusli mulai membicarakan dengan keluarganya.

Keluarga kemudian menyetujui, Rusli menikah dengan Sari. Di pikiran Rusli, tidak ada muncul sedikit pun kecurigaan, jika Sari suatu hari akan pergi meninggalkannya untuk kedua kalinya, setelah resmi menikah.

"Saya tidak pernah berpikir atau tidak pernah curiga dia akan khianati saya. Sebelum ambil keputusan ini saya sudah survei Sari tiga hari," ungkapnya seperti dilansir dari rakyatku.

Apalagi saat itu, Rusli sudah tahu  keluarga Sari, karena ia pernah pacaran dua tahun. Selama dua tahun pacaran, ia mengenal keluarga Sari. Tidak hanya itu Rusli juga bertanya kepada keluarga Sari, sebelum melamar Sari.

"Saya tanya keluarganya, apakah Sari sudah menikah atau belum. Kata keluarganya belum menikah. Karena kalau dari awal keluarganya bilang sudah, saya tidak mungkin menikahinya," tuturnya.

Rusli semakin mantap melangkah menuju rumah Sari, melamar Sari pada November. Di samping itu, Sari  siap-siap untuk kembali ke Makassar bertemu dengan Rusli, pacarnya yang tak pernah ada kata putus.

Oktober 2018, rona bahagia terpancar dari wajah Rusli, saat duduk di pelaminan dengan Sari, wanita yang dua tahun dia nantikan ke pelukannya.

Mengenakan pakaian adat khas Bugis, Rusli tak hentinya menyunggingkan senyum. Rusli tampak gagah dengan baju pengantin merah. Dia bagai raja sehari. Demikian pula Sari.

Dengan uang panaik Rp30 juta, ditambah 6 gram cincin emas yang dipasangkan di jari manis Sari. Untuk meriahnya pesta, keluarga Rusli merogoh kocek sekitar Rp70 juta.

Ijab kabul sudah usai. Tamu-tamu sudah pulang. Tinggal Rusli dan Sari di kamar pengantin. Malam semakin larut, suasana rumah sudah sepi.

Di tempat tidur, Rusli mulai menggamit Sari. Mengajak melakukan ritual malam pertama. Namun, Rusli terpaksa harus sakit kepala. "Saya haid bang," begitu kira-kira perkataan Sari.

"Selama bersama, saya tidak pernah mendapatkan hak saya sebagai suami. Karena setiap saya tanya, dia selalu mengatakan masih haid, sehingga tidak bisa melakukan," ujar Rusli. 

Pada 13 oktober 2018, Rusli berangkat kerja mencari nafkah untuk sang istri. Selama di kantor, Rusli terus kepikiran tak sabar kembali ke rumah. Barangkali saja, Sari sudah lepas haid. Dia ingin bertemu dan bermesraan dengan sang istri secepatnya.

Jam kerja habis, Rusli pulang. Namun, sesampainya di rumah ia tak melihat istrinya. Rusli kemudian mencari istrinya ke rumah keluarga Sari. Berharap istrinya ada di rumah keluarga, karena bosan ia tinggal sendiri di rumah.

Sampai di rumah keluarga istrinya, Rusli tak menemukan Sari. Ia hanya mendapatkan Masyita, kakak Sari. "Sari sudah pulang dari tadi ke Gowa (rumah Rusli),"  kata Rusli menirukan perkataan Masyita.

Rusli kemudian pulang ke rumahnya di Gowa, ia kembali tak menemukan ada Sari di rumahnya. Sambil minum kopi, Rusli menunggu Sari sampai pukul 22.00 Wita.

Rusli mulai khawatir, ketika Sari tak kunjung menampakkan wajah cantiknya sampai tengah malam. Keesokan harinya, ia menghubungi semua keluarga dan teman Sari. Termasuk Irma, teman dekat Sari.

Dia kemudian menghubungi ponselnya, tak diangkat. Pesan whatsapp juga tak terbaca, karena Rusli sudah diblokir.  "Dia juga blokir saya di Facebook jadi saya sulit menghubunginya,"  ucapnya.

Tiba-tiba, saat berselancar di media sosial Sari, Rusli terhenyak. Sebuah foto menunjukkan istrinya tengah berswafoto bersama seorang pria, di tempat tidur. Tangan Sari tampak mengelus pipi pria berkumis itu.

Foto lainnya, Sari tampak sedang memangku seorang bocah laki-laki. Kontan Rusli sadar. Dirinya tertipu. Dia pun melaporkan Sari ke kantor Polsek Mariso. (R04)

Listrik Indonesia

#SARI DAN RUSLI NIKAH LALU LARI

Index

Berita Lainnya

Index