Sarankan Petani Sawit Tanam Petai dan Jengkol, Rizal Ramli: Lucu Banget Mas @Jokowi, Lagi Becanda Ya...

Sarankan Petani Sawit Tanam Petai dan Jengkol, Rizal Ramli: Lucu Banget Mas @Jokowi, Lagi Becanda Ya...
Rizal Ramli dan Jokowi

RIAUSKY.COM - Pengamat ekonom Rizal Ramli (RR) mengomentari Saran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap "Nyeleneh". 

Pasalnya, ketika kunjungan Presiden ke Jambi, pada Minggu (16/12) kemarin, dia menyarankan kepada para Petani Sawit untuk beralih menanam tanaman selain Sawit, misal Petai dan Jengkol.

"Lucu banget@ Mas @jokowi - lagi bercanda ya," cuit akun linimasa RR @RamliRizal, Senin (17/12).

Dilansir dari Antara, di Taman Hutan Pinus Kenali, Jambi, Jokowi memang mengimbau kepada para Petani Sawit agar mencari opsi lain untuk tidak melulu terpatok pada keluhan hasil Sawit yang saat ini harganya terus merosot.

"Yang banyak ditanami apa? Kopi? Silakan. Jangan apa-apa tanam Sawit, Sawit. Saya beritahu ya, Sawit kita ini sudah 'gede banget'. Sudah kurang lebih 13 juta hektare. Produksinya per tahun 42 juta ton. Kalau terlalu gede lagi harganya nanti turun. Kita harus sadar itu kalau suplainya banyak, produksinya banyak, harganya turun," ujarnya.

Selain tanam bijih kopi, Alternatif lain dari Presiden yakni untuk menanam berbagai tanaman seperti nilam untuk kosmetik maupun parfum.

"Banyak sekali jenis-jenis tanaman yang bisa kita tanam. Jangan hanya Sawit terus. Sawit tanam, karet tanam, harganya jatuh bareng-bareng pusing bareng juga. Tanam komoditas yang mempunyai nilai lebih. Kopi sekarang baru bagus-bagusnya tapi juga nanti jangan semuanya kopi anjlok bareng-bareng lagi nanti. Ada yang kopi, nilam, atsiri, tanaman kan macam-macam," ucapnya.

Presiden pun mengungkapkan saat ini harga kelapa Sawit pun dapat dipermainkan di pasar internasional. 

"Sawit ini kan semua kita ekspor. Sekarang untuk Sawit saya beritahu, sekarang ada penolakan dari Uni Eropa. Di sana nanam juga yang mirip Sawit, bukan Sawit tapi, minyaknya mirip-mirip, yaitu minyak bunga matahari di Prancis," katanya. (R02/Akurat.co)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index