BENGKALIS (RIAUSKY.COM)– Pemerintah kabupaten Bengkalis akan mongkar muatan. Bagi tenaga honorer yang dianggap tidak memiliki kompentensi dan keahlian, pemerintah daerah setempat tidak akan melakukan perpanjangan kontrak alias akan diberhentikan, Jumlahnya pun cukup besar, mencapai ratusan orang.
Kebijakan tersebut disampaikan Penjabat Bupati Bengkalis, Ahmadsyah Harrofie kepada wartawan di Bengkalis, Kamis (31/12/2015) lalu.
Dikatakan dia, pihaknya hanya akan memperpanjang kontrak tenaga honorer yang benar-benar dibutuhkan saja. Tentunya ukurannya adalah keahlian teknis terhadap tugas yang dibebankan. Bila tidak, tentulah tidak ada gunanya.
''Ya, sebenarnya alasan utamanya adalah efektifitas dan efisiensi pekerjaan. Kalau bisa dikerjakan oleh dua orang, kenapa haru empat orang? Kan jadi tidak efektif karena hanya akan membebani anggaran daerah,'' sebut Ahmadsyah.
Disebutkan dia, salah satu langkah efisiensi itu akan dilakukan di lingkungan Sekretariat Daerah Bengkalis yang dianggap sudah over jumlah.''Yah, kita akan hitung dan lihat kemanfaatannya. Kalau hanya butuh dua orang, kan tak harus ada enam orang tenaga honorer, karena artinya, ada empat orang yang tidak bekerja,'' kata Ahmadsyah.
Ahmad juga mengigatkan, bila suatu pekerjaan itu bisa dilaksanakan oleh aparatur pegawai negeri kenapa harus menggunakan aparatur tambahan, sehingga kesannya pegawai sendiri tidak punya pekerjaan.
Evaluasi ini, disebutkan Ahmadsyah, juga dilakukan karena bahkan, sangking tidak ada pekerjaannya, ada pegawai honorer yang bahkan tidak masuk bekerja, namun honor dan gajinya tetap dibayarkan.
Untuk itulah, dia menyebutkan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah Burhanuddin untuk melakukan evaluasi terhadap pemanfaatan tenaga honorer di tiap-tiap satuan kerja.(R01/i)
Listrik Indonesia