Buka Dompet, Serangan Mematikan Sandiaga di Injury Time 'Lucuti' Semua Kartu Sakti Jokowi-Ma'ruf

Buka Dompet, Serangan Mematikan Sandiaga di Injury Time  'Lucuti' Semua Kartu Sakti Jokowi-Ma'ruf
Sandiaga Uno menunjukkan e KTP miliknya sebagai satu-satunya kartu identitas untuk program pemerintah Prabowo-Sandi untuk pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan kesejahteraan.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Tak ada yang menduga Sandiaga Uno bakal membuyarkan semua program berbasis kartu sakti  Jokowi-Ma' ruf  dengan selembar  KTP elektronik  (e-KTP).

Namun, pidato pamungkas yang menjadi kalimat penutup dari sesi akhir debat cawapres tersebut ternyata menjadi salah satu dari pembeda kemampuan Sandiaga Uno dalm membaca peta debat dengan sangat sempurna.

Tiba-tiba saja, sandiaga mengeluarkan kartu tanda penduduk elektroniknya dari dompet, lantas mengajak seluruh massa pendukung Prabowo-Sandiaga  untuk menunjukkan kartu yang sama. 

"Keluarkan satu kartu yang sudah semua kita miliki, yaitu kartu tanda penduduk. Ini super canggih," kata Sandiaga.

Sandiaga dan jajaran BPN lantas mengacungkan KTP mereka ke atas. Warna biru blangko e-KTP tampak senada dengan busana biru muda tim pemenangan kubu 02 yang dipadukan dengan rompi jeans. Tangan Sandiaga terus terangkat ke udara sembari meneruskan pernyataan penutupnya.

Sandiaga mengatakan, KTP adalah kartu yang canggih. Dia berjanji bakal membenahi sistem single identification number untuk membenahi pelbagai data lainnya. Kata Sandiaga, dengan adanya revolusi industri 4.0 dan teknologi informasi dan single identification number semua layanan bisa diberikan kepada masyarakat.

Kalimat penutup Sandi tersebut sepertinya memang disiapkan untuk menjawab sejumlah produk kartu yang ditawarkan oleh Jokowi-Ma'ruf kepada masyarakat menjelang Pilpres 2019 ini. 

Sandiaga nilai kartu-kartu tersebut tidak efektif justru membuat masyarakat semakin bingung karena harus menyimpan berbagai kartu dalam dompet mereka. Seperti diketahui saat debat Ma’ruf pamer tiga ‘kartu sakti’ yakni Kartu Kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Pra-Kerja.

“Sudah kita sampaikan rakyat terbebani dengan banyak kartu, dan pasti ada birokrasi ada biaya ada beban negara menghabiskan triliunan,” kata Sandiaga pasca debat di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/3/2019).

Untuk itu, Sandiaga tawarkan ‘kartu sakti’ yang tidak lain adalah Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). 

e-KTP ini, sebut dia, sudah memiliki teknologi yang canggih. Kedepan, jika dirinya bersama Prabowo Subianto memenangi Pilpres 2019 maka cukup membawa e-KTP maka bisa mendapatkan fasilitas layanan pekerjaan, kesehatan, dan pendidikan.

“KTP elektronik kan ada chip ada digital ekonomi yang di belakang KTP kita. Kita akan gunakan KTP tersebut sebagai konsolidator program pemerintah, jadi cukup membawa kartu tersebut ke fasilitas pemerintah untuk mendapat layanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan,” papar Sandiaga.

Mengenai berbagai masalah yang masih kerap muncul terkait data e-KTP, justru Sandiaga optimis ke depan e-KTP bisa menjadi terobosan dari berbagai masalah yang sering dihadapi masyarakat

“Single identifikasi number itu bisa menjadi trobosan inovasi dengan pendekatan digital sangat mudah dilakukan. Kedepan adalah tentang big data dan kita memiliki kemampuan itu, kuta punya programer yang canggih. Yang memiliki kemampuan khusus. Jadi itu harapan kita sukses,” kata Sandiaga.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index