Tak terima Ditagih Bayaran Usai Kencan di Kebun Sawit, Pria Mabuk Tikam Janda hingga Tewas

Tak terima Ditagih Bayaran Usai Kencan di Kebun Sawit, Pria Mabuk Tikam Janda hingga Tewas
Samidi dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Simalungun, Sumatera Utara,

RIAUSKY.COM - Hari itu, Samidi (45) sempoyongan mendekati Ngatiem alias Iyem yang sedang mangkal di Jl Thamrin, Siantar, Sumatera Utara.

Keduanya terlihat berbincang. Keduanya sepakat berkencan dengan tarif Rp150 ribu.

Dengan mengendarai Honda Revo BK 3496 TBI, keduanya kemudian berangkat ke areal Afdeling III, PTPN 4 Unit Kebun Laras.

Dengan menghampar tikar di areal perkebunan tersebut, keduanya memburu birahi.

Selesai, Iyem kemudian berpakaian. Dia lalu mencolek Samidi yang masih terbaring lemas. "Bang, bayar dong. Mau pulang nih," ujar Iyem. 

Samidi mengambil celana panjangnya. Lalu mengulurkan satu lembar uang Rp50 ribu. "Bang. Kurang nih," ujar Iyem.

"Tadi kan kesepakatannya Rp150 ribu," tambah Iyem.

“Seusai kencan, korban kemudian menagih uang jasanya. Namun, tersangka hanya menyerahkan Rp50 ribu,” kata Kapolres Simalungun, AKBP Marudut Liberty Panjaitan, didampingi Kasat Reskrim AKP Ruzi Gusman dan personel Unit Jatanras Polres Simalungun.

Melihat jumlah tersebut, Iyem kemudian tidak terima, karena jumlahnya tidak sesuai dengan kesepakatan semula. 

Samidi marah. Dia lalu mengambil pisau di bawah sadel motornya, lalu menikam tubuh wanita yang baru saja dikencaninya itu dari belakang.

“Jadi, motif pelaku melakukan pembunuhan dikarenakan persoalan tarif yang tidak sesuai dengan kesepakatan,” jelas Liberty kepada wartawan, sebagaimana dilansir dari Medanbicara.

Melihat wanita itu roboh, Samidi segera pergi meninggalkan korban. Pergi ke kediamannya di Nagori Margomulyo. 

"Pelaku ketakutan makanya langsung lari ke rumahnya,” jelasnya.

Akibat perbuatannya, Samidi dijerat dengan pasal 338 dan 340 KUHP, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index