RIAUSKY.COM - Sidang ketiga di Mahkamah Konstitusi terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (sengketa Pilpres) kemarin digelar hingga pagi dini hari.
Salah satu tokoh Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha menyebut dalam sidang tersebut mempertontonkan Pemilu nyata dengan Pemilu imajiner (khayalan).
Ini dikatakan Abdillah Toha, setelah melihat perdebatan dalam sidang MK yang tengah berlangsung.
"Perdebatan di MK sampai pagi mempertontonkan pertandingan antara pemilu di lapangan lawan pemilu di komputer. Pemilu nyata lawan pemilu imajiner.
Pemilu RI lawan pemilu Kertanegara. Kita tunggu siapa yang akan dimenangkan oleh Mahkamah Konstitusi," tulis @AbdillahToha di akun Twitter.
Seperti diketahui, dalam sidang MK mendengarkan keterangan 14 saksi dan dua ahli pihak Prabowo-Sandi selaku pemohon pada Rabu (19/6/2019) yang dibuka pada pukul 09.00 WIB dan ditutup pada pukul 04.55 WIB dini hari.
Pada pukul 13.00 WIB pada Kamis (20/6/2019), MK menggelar sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden dengan agenda mendengarkan keterangan saksi atau ahli termohon (KPU).
"Hari ini MK akan dengarkan keterangan ahli dan saksi KPU selaku pihak termohon," ujar Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri MK Fajar Laksono Soeroso di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Mahkamah memberi kesempatan kepada termohon untuk menghadirkan maksimal 15 orang saksi dan dua orang ahli. (R03)
Sumber: Akurat.co
Listrik Indonesia
