Ada Tato di Tubuhnya, Ini Identitas Perempuan Berdaster yang Diamankan Polisi di Depan MK

Ada Tato di Tubuhnya, Ini Identitas Perempuan Berdaster yang Diamankan Polisi di Depan MK
Wanita yang diamankan di depan gedung MK

RIAUSKY.COM - Polisi mengidentifikasi perempuan berdaster pink yang diamankan di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (26/6/2019).

Perempuan yang tak mengenakan jilbab itu memiliki tato di tubuhnya. Salah satunya terlihat pada lengan kiri bagian dalam.

Dia tampak meronta-ronta saat diamankan polisi. Perempuan itu mengaku ingin bertemu Presiden Joko Widodo.

"Dugaan sementara, yang bersangkutan mengalami gangguan, seperti stres," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo.

Berdasarkan KTP, perempuan ini bernama Prihatini Suwandini Sari, kelahiran Tangerang, 20 Februari 1976. Alamatnya tercatat di sebuah apartemen di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Diduga stres dia meminta ketemu Presiden Jokowi katanya mau bunuh diri," ujar salah seorang polisi seperti dikutip dari Suara.com.

Prihatini awalnya terlihat berjalan menuju sekitar gedung MK pada pukul 10.00 WIB. Kehadirannya menyedot perhatian polisi. Polisi lalu menghampiri perempuan itu, yang kemudian menyeberang dan duduk di trotoar Monumen Nasional.

Dua polisi yang tidak berseragam langsung menghampiri Prihatini dan mengajaknya berbincang. Saat berbincang, perempuan itu tiba-tiba berteriak histeris. 

Kemudian polisi, termasuk polwan dan TNI, menggotong Prihatini ke dalam posko Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, yang berada di seberang MK.

Sudah dua kali ada perempuan unik beraksi dalam unjuk rasa mengawal hasil pilpres 2019. Hari ini, giliran perempuan berdaster pink yang ingin bertemu Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, pada kerusuhan di depan Bawaslu 21-22 Mei 2019, seorang perempuan bercadar juga sempat bikin heboh. Perempuan yang membawa ransel itu tampak mendatangi polisi sendirian.

Sempat diancam ditembak, tapi tak dihiraukan. Seorang anggota TNI akhirnya memeriksa ransel perempuan tersebut dan ternyata tidak ada bom seperti yang sempat dikhawatirkan polisi saat itu. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index