Rakor Bersama Bupati Pelalawan, APRIL Komit Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan

Rakor Bersama Bupati Pelalawan, APRIL Komit Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan
Bupati HM Harris saat memimpin rapat koordinasi

PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Untuk mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Bupati Pelalawan HM Harris langsung instruksikan Tim Karhutla, bersama pihak Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Kedesaan, pihak Polsek serta Koramil agar meningkatkan koordinasi yang lebih efektif dan intensif.

Hal ini beliau sampaikan saat memimpin rapat Koordinasi Tindak Lanjut Penanggulangan Karhutla Tahun 2019 di auditorium kantor bupati lantai III. Kamis 11 Juli 2019.

Disamping meningkatkan koordinasi bupati juga meminta mereka agar mensosialisasikan bahaya kebakaran di tengah masyarakat.

"Ya, di setiap pertemuan. Terus sampaikan kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran serta konsekuensi hukum yang dihadapi," pinta bupati seraya menekankan juga bahwa masyarakat, kalangan perusahaan untuk tidak membuka lahan dengan cara membakaran. 

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Pelalawan AKBP. Kaswandi Irwan, SIK  juga memberikan intruksi kepada jajaranya. Khusus Babinkamtipnas bersama pihak Koramil, Pihak Kecamatan, Pihak Kedesaan untuk melakukan patroli secara bersama.

"Dan kepada pihak perusahaan di bidang perkebunan dan yang memiliki HGU HTI untuk menjaga areal konsesinya. Lakukanlah sosialisasi pencegahan diareal perusahan serta dikalangan masyarakat sekitar perusahaan. Kemudian berpartisipasi melakukan patroli besama-sama tim," ujar Kapolres.

Kemudian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pelalawan H Hadi Penandio mengatakan bahwa berdasarkan data yang ada, sampai priode Januari - Juli 2019 telah terjadi Karhutla sebanyak 109 hektar.

Diantaranya, tersebar di beberapa kecamatan  diantaranya Kecamatan Langgam 2 titik kebakaran dan mencapai 16 hektar. Kecamatan Pangkalan Kerinci 3 titik kebakaran dan mencapai 13 hektar. 

Lalu Kecamatan Bunut 1 kebakaran dan mencapai 2 hektar. Kecamatan Ukui 2 titik kebakaran dan mencapai  hektar 6 hektar. Kecamatan Teluk Meranti 2 titik kebakaran dan mencapai 57 hektar dan terakhir Kecamatan Kuala Kampar 2 titik kebakaran dan mencapai 15 hektar.

Sementara itu dari pihak perusahaan swasta yang hadir PT RAPP melalui Manajer Pencegahan Kebakaran RAPP Sailal Arimi mengungkapkan bahwa APRIL, induk usaha PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), membantu mengurangi resiko kebakaran melalui Program Desa Bebas Api (Fire Free Village Program) yang berfokus pada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan ketahanan masyarakat dalam pengelolaan kebakaran.

Melalui program ini, masyarakat dibekali perlengkapan dan informasi untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang penanggulangan kebakaran dan memberikan akses alternatif ke sistem pertanian berkelanjutan.

Keduanya sangat penting dalam pengambilan keputusan pengelolaan lahan yang lebih baik dan mewujudkan daerah bebas kebakaran.

“Lebih dari 80 persen kebakaran yang kami tangani dalam setahun terakhir berkenaan dengan pembukaan lahan. Untuk itu, kita perlu bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk memastikan mereka paham terhadap risiko kebakaran,” kata Sailal Arimi.

Sailal mengatakan tim pemadam kebakaran APRIL terus berupaya semaksimal mungkin sepanjang tahun untuk meningkatkan kapabilitas dalam kesiapsiagaan dan pemadaman kebakaran. 

"Namun kita tetap membutuhkan dukungan dari berbagai pihak di seluruh provinsi untuk mengurangi jumlah kebakaran yang kita lihat setiap tahun,” jelas Sailal.

Pencegahan kebakaran merupakan fokus utama pendekatan dan siklus manajemen kebakaran, dengan program pendidikan dan kesadaran masyarakat yang menekankan pada dampak yang ditimbulkan oleh karhutla terhadap orang banyak dan masyarakat sekitar.

APRIL akan meningkatkan frekuensi patroli baik darat dan udara serta terus berkoordinasi dengan masyarakat dalam pencegahan karhutla selama periode rawan kebakaran.

Hingga saat ini, APRIL telah menginvestasikan sebesar 9 juta dollar AS untuk sumber daya penanggulangan kebakaran. 

Perusahaan juga memiliki sebanyak 920 tim reaksi cepat, termasuk 260 personil pemadam kebakaran profesional.

APRIL juga menyediakan nomor telepon hotline 24 jam (+62 811 707 2121) bagi masyarakat yang ingin melaporkan kebakaran yang terjadi di dalam atau di sekitar area konsesi perusahaan.

Pendekatan Kolaboratif APRIL adalah kunci penting untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau. (R09)

Listrik Indonesia

#RAPP

Index

Berita Lainnya

Index