Politisi NasDem Protes OTT Gubernur Kepri, KPK: Kita Digaji untuk Itu, Kita Kagak Mau Makan Gaji Tapi Kagak Perform

Politisi NasDem Protes OTT Gubernur Kepri, KPK: Kita Digaji untuk Itu, Kita Kagak Mau Makan Gaji Tapi Kagak Perform
Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun (kiri) berjalan menuju ruang pemeriksaan saat tiba di gedung KPK. Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay

RIAUSKY.COM - KPK menjawab protes yang dilontarkan anggota Komisi III DPR dari NasDem, Teuku Taufiqulhadi, terkait operasi tangkap tangan (OTT) Gubernur Kepri (Kepulauan Riau) Nurdin Basirun, yang juga rekan partainya. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menegaskan OTT sudah menjadi tugas KPK. 

"KPK memang digaji untuk itu, kita-kita kagak mau makan gaji tapi kagak perform," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat dimintai tanggapan, Kamis (11/7/2019).

Terkait dengan sikap skeptis Taufiq yang heran atas penangkapan Nurdin karena tidak ditangkap bersamaan dengan penyuap, Saut mengatakan pihaknya meminta restu untuk membuktikan kebenaran kasus itu.

"Mohon izin dan doanya, kalau vooltoid (sempurna) dan bisa dibuktikan, kita tindak," katanya.

Taufiq juga sempat melontarkan wacana melakukan rekonstruksi OTT di Kepri. Saut pun menyambut baik wacana itu. Dia bahkan berterima kasih jika benar Komisi III melakukan hal itu.

"Bagus itu, kan Komisi III mitra kerja KPK, terima kasihlah udah mau bantu-bantu KPK melaksanakan penegakan hukum," ucapnya.

Sebelumnya, Teuku Taufiqulhadi memprotes tindakan operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun. Taufiq meminta ada rekonstruksi OTT terhadap kader NasDem itu. 

"Saya kaget mendengar OTT terhadap Gubernur Kepri. Di mana letak pelanggaran hukumnya?" kata Taufiqulhadi kepada wartawan, Kamis (11/7).

Taufiq juga mempertanyakan OTT yang dilakukan KPK. Menurutnya, Nurdin lalu dinyatakan kena OTT karena ada alat bukti SGD 6.000, dia juga bertanya-tanya soal penyuap Nurdin. (R02)

Sumber: Detik.com

Listrik Indonesia

#OTT Gubernur Kepri Basirun

Index

Berita Lainnya

Index