Ada Yang Janggal Dalam Perkara Listrik Padam Bersamaan di Pulau Jawa, Analis UI Yakin Bukan Human Error

Ada Yang Janggal Dalam Perkara Listrik Padam Bersamaan  di Pulau Jawa, Analis UI  Yakin Bukan Human Error
Ridlwan Habib bersama Ahmad Khoirul Umam dalam diskusi Tren Gaya Hijrah: Peluang atau Ancaman bagi NKRI di Jakarta, Kamis, 25 Juli 2019.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Analis keamanan dan intelijen dari Universitas Indonesia atau UI, Ridlwan Habib, melihat ada kejanggalan dalam peristiwa listrik padam pada pada Ahad lalu. Dia menilai kejadian yang melumpuhkan hampir setengah Pulau Jawa itu tak sekedar kebetulan.

“Jika ini serangan, Indonesia sangat vulnerable. Semoga saja ini hanya human error, tapi saya enggak yakin human error,” dilansir dari  Tempo.co,  Senin, 5 Agustus 2019.

Dia menjelaskan bahwa gangguan transmisi terjadi di Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kv di Ungaran-Pemalang, Jawa Tengah. Tapi pada saat yang sama  terjadi masalah di pembangkitnya, PLTU Suralaya, Jawa Barat. Kedua masalah tersebut muncul simultan atau serentak. "Sulit dijelaskan jika disebut kebetulan."

Menurut dia, perlu segera diselidiki penyebab gangguan aliran listrik di SUTET Ungaran-Pemalang. Ridlwan mempertanyakan itu akibat human error atau serangan hacker?” tuturnya.

Jika gangguan ini karena hacking, Ridlwan menjelaskan, bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti hacker meretas sistem operasi aplikasi PLN semisal aplikasi pengatur suhu, pengatur tekanan, hingga perpindahan jaringan.

Dia mencontohkan seorang hacker Rusia telah meretas sistem Amerika Serikat. Para hacker bisa meretes pejabat atau petugas transmisi listrik dan masuk ke e-mail, telepon genggam, sehingga perangkat digital berhasil terkuasai.

“Dari situ mendapatkan akses untuk membuka sistem yang memakai kunci, password, username yang khusus sehingga dia masuknya nyerang lewat personelnya,” ujar Ridlwan menerangkan dugaan penyebab listrik padam pada Ahad lalu, 4 Agustus 2019.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index