Ceramah di Medan, Ustadz Abdul Somad: Ngeri-ngeri Sedap Juga Kurasa

Ceramah di Medan, Ustadz Abdul Somad: Ngeri-ngeri Sedap Juga Kurasa

RIAUSKY.COM - Ribuan umat muslim menghadiri Tabligh Akbar yang diisi oleh Ustad H Abdul Somad  (UAS) di Masjid Agung Medan, Jalan Pangeran Diponegoro, Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Selasa (20/8/2019).

Sebelum Tabliq Akbar dimulai ribuan masyarakat sudah memenuhi halaman luar masjid untuk melaksanakan salat Dzuhur berjamaah.

Badan Kesejahteraan Masjid Agung Medan dan panitia pembangunan Masjid Agung Medan sengaja menghadirkan Ustadz Abdul Somad guna untuk menggugah hati jemaah yang berada di Kota Medan untuk membantu meringankan pembangunan Masjid Agung.

Ustadz Abdul Somad mengawali ceramahnya dengan mengibaratkan sistem pemerintahan sebagai sebuah tiang kokoh yang terdiri dari besi, batu bata, semen, kerikil, dan cat.

"Coba perhatikan tiang ini baik-baik, kenapa kita bisa berdiri tegak, jangan lupa di dalamnya ada besi sebagaimana pemimpin di Sumatera Utara."

"Tapi besi tidak bisa berdiri sendiri Ia musti dibantu oleh batu kerikil siapakah itu?

Itulah Gubernur Sumut dan Wakil Gubernur Sumut yang menyatukan kerikil dan besi adalah semen.

Semen itu adalah ulama maka kalau yang kedua ini baik, negeri ini menjadi baik," katanya.

Meski demikian, kata Ustadz Abdul Somad, semen, kerikil, batu bata, dan lainnya tidaklah terlihat sehingga mereka kuat. Dan yang terlihat adalah cat tembok yang kerap mendapatkan goresan karena berada di luar.

"Semen tak nampak, kerikil tak nampak, batu juga tak nampak, tapi yang telihat itu yang paling lemah yaitu cat, yang di hadapan kalian ini yang paling lemah, yang digesek dan dicoret," katanya

Ia pun mengaitkan kasus yang sedang menimpanya, dan menjelaskan bahwa ceramahnya saat itu dilaksanakan di masjid dan di tengah umat muslim.

"Saya berceramah dalam masjid, di tengah orang Islam, orang bertanya tentang patung saya jawab menurut hadis nabi, dilaporkan.

Tak takut kah Abdul Somad? Apa yang kutakutkan sebanyak ini yang membela?"

"Ya, dalam masjid. Kalau di luar nanti? Ngeri-ngeri sedap juga kurasa," katanya sambil tertawa.

Ia pun memberikan ceramah kepada masyarakat agar senantiasa ringan saat berbagi, jangan perhitungan.

"Andai Abdul Somad hilang, andai Abdul Somad lenyap, Andai Abdul Somad mati, 1.000 Abdul Somad akan hadir dari Sumatera Utara."

"Oleh sebab itu, harmonis ini harus tetap terjaga, semen, kerikil, batu bata, pasir, cat mereka berjasama maka berdirilah masjid yang gagah ini, Masjid Agung Sumatera Utara," katanya.

Ustadz Abdul Somad (UAS), dilaporkan organisasi kemasyarakatan, Brigade Meo Nusa Tenggara Timur ( NTT) ke Polda NTT, Sabtu (17/8/2019) siang dan Organisasi masyarakat Horas Bangso Batak (HBB) ke Polda Metro Jaya, Senin (19/8/2019).

Laporan Brigade Meo Nusa Tenggara Timur ( NTT) terdaftar dalam nomor LP/B/290/VIII/RES.1.24/2019/SPKT Polda NTT, terkait video ceramah UAS yang dinilai menyinggung agama lain.

Sedangkan laporan Organisasi masyarakat Horas Bangso Batak (HBB) atas kasus dugaan kejahatan terhadap ketertiban umum, terdaftar dalam nomor laporan polisi LP/5087/VIII/2019/PMJ/Dit. Reskrimum tanggal 19 Agustus 2019. (R02)

Sumber: Tribunnews.com 

Listrik Indonesia

#Ustadz Abdul Somad

Index

Berita Lainnya

Index