Jangan Cuma Tangkap Bupati dan Wali Kota, KPK Ditantang Bongkar Korupsi Gajah dan Naga

Jangan Cuma Tangkap Bupati dan Wali Kota, KPK Ditantang Bongkar Korupsi Gajah dan Naga

RIAUSKY.COM - Direktur Eksekutif Political and Public Policy Jerry Massie mengatakan nasib pemberantasan korupsi di negeri ini belum bisa dikatakan baik atau buruk lantaran sekarang masih di persimpangan yaitu transisi kepemimpinan dari Agus Rahardjo ke Firli Bahuri.

Tetapi Jerry tetap optimistis pemberantasan korupsi akan lebih baik lagi di masa mendatang.

"Kalau operasi tangkap tangan  saya salut sama KPK, tapi untuk laporan LSM atau masyarakat terhadap dugaan korupsi di sejumlah daerah di Indonesia masih adem-adem ayem. Pasalnya ada kasus-kasus yang buktinya sudah ada, tapi entah di SP3 kan oleh KPK atau dibiarkan saja. Padahal kerugian uang negara cukup besar," kata Jerry seperti dikutip dari AKURAT.CO.

Menurut Jerry, Presiden Joko Widodo harus tegas dan lebih keras lagi untuk membersihkan negeri ini dari korupsi.

"Komisioner KPK yang baru siap mundur jika gagal menangani kasus korupsi besar. Korupsi ikan teri beda sama korupsi ikan paus. Jadi, KPK getol di LHKPN pejabat negara skandal barang dan jasa. Jangan hanya bermain di ranah suap dan gratifikasi atau jual beli jabatan. Yang jarang disentuh terkait skandal penyerobotan lahan sampai pajak pejabat," katanya.

Dia berharap KPK yang akan datang lebih garang dalam memberantas koruptor.

"Saya tantang KPK membongkar korupsi gajah dan naga atau petinggi-petinggi jangan hanya kelas bupati atau wali kota atau mentok ke gubernur.

Jerry juga menyoroti penyidik KPK yang menurutnya harus expert di bidang masing-masing.

"Kalau korupsi di bidang pajak maka penyidik harus paham dan ahli di bidang pajak. Sejauh ini penyidik KPK hanya 117 orang beda dengan Hongkong yang memiliki 3.000 penyidik lembaga anti rasuah tersebut. Ke depan KPK harus masuk di lelang tender di setiap LPSE daerah atau pusat," katanya. (R01)

Sumber: Akurat.co

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index