PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) telah menurunkan tim ke lokasi warga yang meninggal karena diterkam Harimau, Kamis (24/10/2019).
Langkah ini dilakukan untuk menginventarisir dan mencarikan solusi terkait konflik antara satwa liar dengan manusia yang kian marak beberapa waktu belakangan ini.
Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk melihat dan memastikan kebenadan informasi tersebut. Begitu juga untuk solusi dan langkah lanjutan pasca adanga korban terkait peristiwa tersebut.
Kepala BBKSDA Riau, Suharyono mengatakan, pihaknya sudah melakukan kroscek ke lapangan. Hasil dari informasi yang dihimpunnya, telah terjadi korban konflik antara manusia dengan harimau yang berada di Kabupaten Indragiri Hilir.
“Kita sudah tindaklanjuti dan tim kami sudah berangkat menuju ke lokasi dengan target melakukan sosialisasi atau bertemu dengan masyarakat untuk menenangkan masyarakat. Kami juga langsung melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian yang berada disana,” paparnya.
Dari informasi yang dihimpun, korban bukan berasal dari warga setempat, tetapi pekerja dari perusahaan yang berada di lokasi tersebut. Pihaknya juga telah melakukan analisa terhadap lokasinya.
“Nanti akan kita inventarisir. Nantinya setelah kami mendapatkan titik kepastian lokasi kejadiannya, kami akan melakukan langkah-langkah perencanaan tindak lanjut dari hal ini. Kita juga menerima masukan dari semua pihak untuk mencarikan solusi agar ke depannya tidak terjadi lagi,” imbuhnya. (R07/MCRiau)
Listrik Indonesia
