PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Dalam rangka mendorong peningkatan kualitas kinerja TPID ke depan, Bank Indonesia (BI) Riau melaksanakan Capacity Building Tata Cara Pelaporan TPID Se-Provinsi Riau, Selasa (3/12/2019) di Pekanbaru.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan TPID di 12 (dua belas) Kabupaten/Kota dan 1 (satu) TPID Provinsi Riau.
Kegiatan ini dibuka oleh Decymus selaku Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau dengan narasumber dari Kantor Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian Jakarta.
Dalam sambutannya Decymus menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas kinerja TPID ke depan.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau berharap agar kegiatan ini dapat diikuti dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal pada saat dilakukan penilaian TPID terbaik.
Sekretariat dan Pokja Daerah Tim Pengendalian Inflasi Pusat telah menyelenggarakan Evaluasi Kinerja Tahunan TPID Tahun 2018 berdasarkan asesmen atas seluruh dokumen evaluasi kinerja yang telah mereka terima.
Asesmen tersebut dilakukan atas:
1. Aspek Proses, yang mencerminkan langkah/upaya dalam pengendalian inflasi daerah dan hal-hal terkait yang sifatnya administratif,
2. Aspek Output, yang mencakup program unggulan TPID,
3. Aspek Outcome (realisasi dan volatilitas inflasi) yang mencerminkan hasil dari upaya daerah dalam melakukan koordinasi pengendalian inflasi.
Dari ketiga asesmen tersebut, aspek proses menjadi salah satu aspek yang perlu didorong TPID Riau. Oleh sebab itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau menginisiasi pelaksanaan Capacity Building ini agar kualitas tata cara pelaporan kinerja TPID Riau ke depannya menjadi lebih baik lagi.
Capacity Building ini disampaikan oleh Puji Gunawan selaku Kepala Bidang Moneter Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
Dalam paparannya, Bapak Puji menyampaikan kriteria evaluasi kinerja TPID, evaluasi kinerja TPID Se-Riau 2018, cakupan isi laporan rutin triwulanan TPID, simulasi tata cara pelaporan serta aspek dan komponen laporan yang masih perlu ditingkatkan dan dilakukan perbaikan agar dapat menghasilkan laporan yang komprehensif. Para peserta juga didorong untuk melaporkan kegiatan yang dilakukan dengan dengan tepat waktu. (R02)
Listrik Indonesia
