Pedas! Sindir Salah Satu Gubernur, Bahlil: Jangan Merasa Seperti Presiden, Negara Ini Masih NKRI!

Pedas! Sindir Salah Satu Gubernur, Bahlil: Jangan Merasa Seperti Presiden, Negara Ini Masih NKRI!
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia

RIAUSKY.COM - Pemerintah melalui Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadaliamengungkapkan sejumlah  hambatan investasi di daerah saat ini.

Padahal lembaga yang dia pimpin sudah mendapatkan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Percepatan Kemudahan Berusaha.

Melalui inpres tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendelegasikan kewenangan perizinan berusaha dan pemberian fasilitas investasi kepada Kepala BKPM. 

Bahlil mengatakan, untuk daerah, dilimpahkan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP).

"Saya makasih juga ke Kemendagri karena Pak Mendagri terbuka sekali terkait tindak lanjut Inpres Nomor 7 dengan Pak Mendagri menyurati gubernur, bupati, wali kota untuk meminta agar seluruh izin yang ada pada dinas, bupati/wali kota dilimpahkan kepada PMPTSP," kata Bahlil dalam Rapat Harmonisasi Kebijakan Pusat dan Daerah bagi Pemerataan Investasi di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Namun dirinya menjelaskan ada gubernur yang belum bersedia menyerahkan kewenangan perizinan tersebut.

"Saya tahu bahwa masih ada satu gubernur yang nggak mau kasih, yaitu di Kalimantan, dan saya sudah lapor ke Pak Presiden. Saya bilang, 'Bapak Presiden, kita harus tegakkan aturan. Negara ini masih NKRI. Nggak boleh ada gubernur lain yang merasa juga seperti presiden di negara ini. Nggak boleh,'" jelasnya.

Demikian pula terhadap bupati dan wali kota, diharapkan bisa menyatukan arah kebijakan dengan pemerintah pusat.

"Begitupun bupati. Kita harus satu, imam kita satu, presiden kita cuma satu, namanya Joko Widodo. Alhamdulillah insyaallah dalam waktu ini kita akan clear-kan. Saya juga tahu bupati/wali kota mana yang belum mau kasih izin-izinnya," tambahnya. (R01)

Sumber: detikcom

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index