PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan-BR) Tjahjo Kumolo kembali mengapresiasi peran Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru.
Saat kunjungannya ke Pekanbaru dalam rangka HUT Mal Pelayanan Publik Ke-1 serta Peresmian Pusat Layanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru, Rabu (11/3/2020), Tjahjo Kumolo menyebutkan, Kemenpan-RB mengapresiasi setiap inovasi, upaya peningkatan layanan yang lebih baik yang dilaksanakan.
''Mal Pelayanan Pekanbaru ini terbaik, bukan cuma di Riau, namun juga di Indonesia,'' sebut Tjahjo dihadapan Dirjen Dukcapil Prof Zudan Arif Fakhrullah, Wakil Gubernur Edy Natar Nasution, Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi, Sekda M Noer, Kepala DPMPTSP Muhammad Jamil dan ratusan undangan yang hadir.
Dia pun menyebutkan, MPP Pekanbaru ini sangat patut untuk dijadikan percontohan pelayanan MPP se Indonesia.
Karena itulah, dia mengajak, seluruh pemerintah daerah yang ada untuk bisa belajar meningkatkan kualitas pelayanan MPP.
Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo saat memberi sambutan
Bagi Tjahjo Kumolo, MPP Pekanbaru ini sudah tidak asing. Karena sering mendapatkan pnghargaan sebagai MPP terbaik di tingkat nasional. Namun, dia mngingatkan, pengelola untuk tidak berpuas diri.
Dalam kesempatan itu, Menteri Tjahjo Kumolo juga menyebutkan bahwa, reformasi birokrasi tak hanya tentang penataan struktural, tapi juga bagaimana meningkatkan, menggerakkan dan memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.
Dikatakan dia, kehadiran MPP bukan sekadar penyederhanaan birokrasi, tapi juga untuk melakukan percepatan.
MPP harus bisa meningkatkan kapasitas pelayanan publik secara konsisten agar benar-benar bisa nyaman bagi masyarakat.
''Ya, mulai dari tempat parkirnya, tempat antre masyarakat, semuanya harus nyaman. Senyum itu bukan cuma saat berada di konter pelayanan, tapi mulai dari pertama sekali publik masuk ke areal MPP,'' pinta dia.
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrullah saat meberi sambutan.
Untuk mengukur sejauh apa pelayanan tersebut memberikan rasa nyaman pada masyarakat, Tjahjo pun mnyarankan agar Pemko Pekanbaru selalu melaksanakan survei untuk mengukur indeks kepuasan publik terhadap layanan yang diberikan.
''Medsos itu biasanya ramai, begitupun dengan media massa. Jadi, semua masukan dan kritikan yang diberikan itu bisa diukur berdasarkan indek kepuasan yang diperoleh masyarakat, selain bisa menemukan formulasi baru,'' kata dia.
Karena itulah, harap Tjahjo, pengelola MPP hurus terus berinovasi, berkreasi untuk memberikan kebaikan.
Pujian yang sama juga disampaikan Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri, Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrullah yang ikut hadir pada acara yang dilaksanakan di pelataran halaman eks Kantor Wali Kota Pekanbaru di Jalan Sudirman itu.
''Kalau saya katakan, MPP Pekanbaru itu Wow...,'' kata Zudan Arif.
Dia mengatakan, MPP adalah ruh dari pemerintahan, karena pelayanan adalah kuncinya.
Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus ST, MT saat memberi sambutan saat HUT 1 MPP Pekanbaru dan Peresmian Pusat Pelayanan Dukcapil Pekanbaru.
''Seumur hidup, saya hanya pernah tahu dua sumpah, yakni Sumpah Palapa dan Sumpah Pemuda. Tapi hari ini, saya mengenal sumpah ketiga, Sumpah deh...Pekanbaru luar biasa,'' sebut Zudan yang disambut riuh tepuk tangan tamu undangan yang hadir.
Dia, sebagaimana pantauan riausky.com juga berharap MPP Pekanbaru bisa menjadi penggerek dan lokomotif pertumbuhan di Pekanbaru dan Riu pada umumnya.
''Bila perizinan cepat dan mudah, pastinya investasi akan bangkit dan ekonomi akan tumbuh, Mudah-mudahan di MPP ini pelayaan perizinan bisa lebih cepat dan transparan,'' imbuhnya.
Menpan RB Tjahjo Kumolo didampingi Dirjen Dukcapil Zidan Arif Fakhrullah, Wakil Gubernur Edu Natar dan Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT meninjau stan layanan di MPP.
Pada kesempatan itu, juga hadir Wakil Gubernur Edy Natar Nasution yang tak lupa mengucapkan selamat untuk HUT 1 MPP Pekanbaru.
''MPP Pekanbaru ini adalah role model, khususnya di Provinsi Riau. Karena itulah, Pemprov Riau sangat mengapresiasi keberadaannya dan inovasi baru yang dihadirkan untuk memudahkan masyarakat,'' jelas Edy Natar.
Untuk itu, dia pun tak lepas menyarankan Pemko Pekanbaru terus melakukan up grade, untuk meningkatkan kualitas SDM pengelolanya sehingga memang bisa memenuhi tuntutan kebutuha pelayanan yang baik, ramah, cepat dan mudah bagi masyarakat.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru, Dr. Firdaus ST, MT, dalam kesempatan itu menyebutkan bahwa awal mula dari pengembangan MPP bermula dari pesan Presiden Joko Widodo dihadapan pemerintah daerah, gubernur, wali kota dan bupati kepala daerah tentang cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
''Presiden Jokowi waktu itu mengatakan, bahwa untuk mensejahterakan masyarakat saat ini, kuncinya hanyalah lewat dua pendekatan, yakni tingkatkan investasi dan tingkatkan ekspor. Hanya dua itu,'' kata dia.
Pemerintah, Lanjut Firdaus, tak bisa hanya mengandalkan APBD ataupun APBN sebagai sumber untuk membiayai pembangunan. Karena faktanya, anggaran pemerintah hanya mampu membiayai 25 persen setiap yang dibutuhkan, sementara sisanya, sebanyak 75 persen investasi untuk pembangunan bangsa ada di masyarakat, baik perorangan maupun dunia usaha.
''Pasca pengembangan MPP ini, terjadi peningkatan, dari jumlah investasi, naik kurang lebih 250 persen, kemudian kegiatan proyek naik 80 persen, juga dari angka kesejahteraan tenaga kerja naik 60 persen, Alhamdulillah,'' kata Firdaus.
Pemko, lanjut Firdaus tak hanya berhenti pada MPP yang fokus pada perizinan, namun juga pada pelayanan kesejahteraan dan kesehatan.
Pertimbangannya, dulu, dari bidang kependudukan, Pekanbaru mendapat nilai rendah. Karena kita tak mau, makanya kita berkomitmen untuk menjadi yang terbaik.
Kadis Dukcapil Pekanbaru Irma Novrita memberikan penjelasan kepada Menpan RB seputar layanan di Pusat Layanan Dukcapil Pekanbaru.
Oleh sebab itu, dibina Prof Zudan, kami terus melakukan pembenahan, perbaikan. Disiapkan tempat, dibentuk sistem dan mindset pelayanan diubah. Betul-betul kita ubah, pelayanan harus seperti perbankan. Disana kita konsultasi dengan Bank Indonesia dan OJK,'' sebut Firdaus.
''Alhamdulillah, kami telah membuka Pusat Pelayanan ini. Sebelum ini, sehari, sudah termasuk UPT-UPT yang ada di Pekanbaru, hanya mampu melayani 500-600 layanan setiap hari. Tapi sebulan terakhir, kita sudah mampu melayani 1.200 hingga 1.500 satu hari,'' kata dia.
Untuk itu, disebutkan Firdaus, sebagaimana dilaporkan riausky.com, pihaknya melakukan inovasi dalam sistem dan aplikasi.
''Sarana dan prasarana masih terbatas, Insya Allah tahun ini kami beli. Anak-anak kami juga baru ji coba dalam perubahan. Dan secepatnya, akan dilakukan pembenahan,'' kata dia.
Kepala DPMPTSP Pekanbaru Muhammad Jamil menerima penghargaan dari Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakhrullah sebagai salah satu konter pelayanan terbaik di MPP.
''Mudah-mudahan, ke depan, dengan pembenahan yang dilakukan, akan mampu mengurasi durasi dalam waktu pelayanan dan ada formulasi yang signifikan untuk mencegah masyarakat lama menunggu. Kita punya target, tahun depan, target pelayanan per hari bisa mencapai 2.500 per hari,'' sebut Wali Kota.
Selepas menekan sirine tanda diresmikannya Pusat Layanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo didampingi sejumlah pejabat yang hadir melakukan pemotongan tumpeng ulang tahun pertama MPP Pekanbaru. ''Sekali lagi, kami ucapkan selamat, terus berikan yang terbaik untuk masyarakat,'' ajak Tjahjo Kumolo sembari membagikan tumpeng kepada perwakilan yang maju.
Selepas itu, rombongan juga melakukan peninjauaan ke MPP Pekanbaru dan Pusat Layanan Kependudukan dan Catatan Sipil didampingi Kepala DPMPTSP Pekanbaru, Muhammad Jamil dan Kepala Dinas Dukcapil Pekanbaru, Irma Novrita.(advertorial Pemko Pekanbaru)
