Positif Corona Sudah 450 Orang, Pemerintah Tegaskan Chloroquine Bukan Obat Pencegahan Corona dan Jangan Diborong!

Positif Corona Sudah 450 Orang, Pemerintah Tegaskan Chloroquine Bukan Obat Pencegahan Corona dan  Jangan Diborong!
Jubir Pemerintah untuk Corona, Ahmad Yurianto.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Korban Corona (covid-19) terus berjatuhan di tanah air. Data terakhir, jumlah warga positif terpapar virus ini sudah mencapai 450 orang dan 38 diantaranya meninggal dunia.

Warga yang diliputi kecemasan pun kini banyak berupaya mencari obat penangkal Covid-19. Salah satunya Chloroquine.

Namun, pemerintah menegaskan pengadaan obat corona yaitu Avigan dan Chloroquine dalam proses. 

Khusus obat Chloroquine, pemerintah menegaskan bahwa obat ini bukan obat pencegahan corona tapi justru obat untuk penyembuhan.

Hal ini disampaikan oleh jubir penanganan Corona, Achmad Yurianto, Sabtu (21/3/2020).

"Chloroquine digunakan untuk penyembuhan bukan untuk pencegahan, masyarakat jangan menyimpan, obat ini obat keras, jangan sampai ada persepsi yang salah bahwa obat ini sebagai pencegahan, jangan berbondong-bondong untuk beli," kata Yurianto.

Ia kembali mengingatkan bahwa masyarakat tetap mengikuti strategi pencegahan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah untuk menekan penularan virus corona lebih luas.

"Tetap mengatur jarak saat berinteraksi sosial, di rumah saja yang penting, kurangi frekuensi bertemu dengan yang lain," katanya.

Presiden Jokowi sebelumnya akan mendatangkan dua obat di atas karena obat ini sudah dicoba oleh 1,2,3 negara dan memberikan kesembuhan Pertama obat Avigan. Pemerintah sudah mendatangkan 5.000 dan dalam proses pemesanan 2 juta obat. Kedua, Chloroquine telah siap 3 juta obat. 

Tambah 81, Positif Corona Sudah 450 Kasus
Jumlah kasus positif corona di Indonesia per 21 Maret 2020 bertambah 81 kasus positif baru. Sehingga total kasus positif corona di Indonesia mencapai 450 kasus positif corona.

Selain itu ada penambahan pasien yang sudah sembuh sebanyak empat orang, sehingga total yang sudah sembuh sebanyak 20 orang.

"Ada tambahan yang meninggal dunia enam orang, total 38 orang," kata Jubir penanganan Corona, Achmad Yurianto, Sabtu (21/3).

Jumlah ini naik cukup signifikan dibandingkan posisi 20 Maret 2020 yang masih sebanyak 369 orang Positif, sembuh 17 orang, dan meninggal dunia 32 orang. (R03)


 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index