Kebijakan Berubah-ubah, Bantuan Tak Sampai-sampai, Kepala Desa Jalan Cagak: Presiden Jokowi dan Menteri Tegaslah, Pikirkan Dulu Sebelum Gembar-Gembor!

Kebijakan Berubah-ubah, Bantuan Tak Sampai-sampai, Kepala Desa Jalan Cagak: Presiden Jokowi dan Menteri Tegaslah, Pikirkan Dulu Sebelum Gembar-Gembor!
Presiden Joko Widodo

JAKARTA  (RIAUSKY.COM)- Terus berubahnya kebijakan yang diterbutkan Pemerintah Pusat dalam penanganan virus corona atau covid-19 disesalkan oleh Indra Zainal Alim, Kepala Desa Jalancagak, Kabupaten Subang. 

Dirinya memperingatkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan para menterinya agar tidak terus menerus blunder dalam menerbitkan kebijakan.

Pernyataan tersebut direkam dan disebarluaskan Indra Zainal Alim lewat media sosial.

Satu di antaranya diunggah oleh Agus Susanto lewat akun @Cobeh09.

Dalam video tersebut, Indra Zainal Alim menegaskan agar Jokowi-sapaan Joko WIdodo; dan jajarannya agar dapat menetapkan kebijakan yang tegas.

Sebab kebijakan yang kini diterbitkan terus menerus berubah, sehingga terjadi kerancuan di masyarakat.

Apalagi, lanjutnya, terkait bantuan sosial kepada masyarakat.

Aksi pejabat yang terus menerus menggadang-gadangkan bantuan sosial kepada masyarakat, katanya memicu keresahan masyarakat.

Padahal, bantuan yang disampaikan justru tidak terealisasi di masyarakat.  

"Saya Indra Zainal Alim, Kepala Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, kepada Bapak Presiden, Bapak Menteri Desa, terutama Bapak Gubernur Jawa Barat, Pak Ridwan Kamil, tolong ketika bapak mengeluarkan satu kebijakan untuk warga masyarakat luas, khususnya yang berhubungan warga desa," jelas Indra Zainal Alim dilanir dari wartakota.com.

"Apalagi terkait bantuan, tolong sebaiknya bapak pikirkan terlebih dahulu yang lebih matang. Jangan sesekali menggembar-gemborkan bahasa bahwa akan mendapatkan bantuan," tambhanya.

Indra Zainal Alim pun menyebutkan kondisi masyarakat sejak wabah virus corona menerpa Indonesia sangat miris.

Mereka katanya sangat berharap datangnya bantuan pemerintah. 


"Warga kami sudah tenang pak sebenarnya, sebelum ada statement-statement dari bapak bahwa kami akan mendapatkan bantuan. Karena warga kami sudah biasa hidup dengan kesusahan," jelas Indra Zainal Alim.

"Dengan statement-statement bapak bahwa warga kami akan mendapat bantuan, ini semua ricuh! Dan yang paling garda terdepan adalah kami sebagai kepala desa," jelasnya.

"Bukan saya saja sebagai Kepala Desa Jalancagak. Tapi saya yakin seluruh Kebupaten Subang. Termasuk Bapak Bupati Kabupaten Subang pun kebingungan dalam hal kebijakan ini," tegasnya.

Hanya Pencitraan

Tidak hanya itu, Indra Zainal Alim pun mengingatkan kepada Jokowi dan jajarannya agar tidak menunggangi wabah virus corona sebagai panggung pencitraan semata.

Sebab, beragam kebijakan yang disampaikan terus dianulir dan berubah.

Bahkan, keputusan Menteri sempat dibantah oleh Dirjen.

Padahal, diketahui posisi Menteri lebih tinggi dibandingkan dengan Dirjen. 

"Dalam setiap hari berubah-ubah! Dari keputusan Menteri kemudian keputusan Dirjen. Mana hirarki perundang-undangan kita digunakan," ungkap Indra Zainal Alim.

"Jangan dijadikan bencana atau musibah ini menjadi pencitraan bagi bapak-bapak. Tolong sekali lagi pak," tambahnya.


Atas hal tersebut, Indra Zainal Alim merasa menjadi tumbal atas kebijakan para pejabat tersebut.

Bahkan, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Subang kini diungkapkannya cuci tangan lantaran bantuan sosial tidak kunjung tersalurkan.

"Kami sebagai kepala desa seolah-olah diadu domba oleh kebijakan bapak dengan warga kami sendiri. Sekarang Kadinsos Kabupaten Subang pun seolah-olah cuci tangan," jelas Indra Zainal Alim.

"Bahwa data yang diambil oleh RT RW itu tidak berguna seolah-olah, hanya dari DTKS yang boleh diambil untuk mendapatkan bantuan. Ini menjadi simpang siur kembali," tegasnya.

Ridwan Kamil Dapat Peringatan

Tidak hanya Jokowi, Indra Zainal Alim pun mengingatkan Ridwan Kamil.

Dirinya meminta agar Ridwan Kamil tidak menggembar-gemborkan bakal meberikan bantuan kepada masyarakat.

Namun nyatanya bantuan tersebut tidak pernah terealisasi di masyarakat.

"Jadi sekali lagi, khususnya Bapak Gubernur yang saya hormati Pak Ridwan Kamil, kami masyarakat khususnya Desa Jalancagak sebelum bapak menggembar-gemborkan akan ada bantuan, kami merasa tenang dan kami fokus terhadap pencegahan Covid-19," tegas Indra Zainal Alim.

"Tapi ketika bapak statement kebijakan tentang bantuan ini, kami seolah-olah warga semua tidak tenang dan menunggu bantuan yang tidak pasti," jelasnya.

Indra Zainal Alim kemudian mengenalkan sejumlah pejabat yang berada di lingkungan RT-RW yang seolah-olah tidak diakui hasil kerjanya.

Padahal mereka telah melakukan pendataan langsung terhadap warga.

Lewat pendataan tersebut, warga pun katanya berharap dan meminta pertanggung jawaban kepada para pengurus RT-RW di lingkungan mereka. 

"Ini Pak Kadus kami, Pak RW kami, dan ini RT kami yang sudah mendata dari bawah sekarang seolah-olah enggak ada guna. Siapa yang akan diserang oleh warga kami?," jelas Indra Zainal Alim.

"Pasti ini RT, RW dan pada Kadus kemudian kami yang paling terakhir yang ada di pemerintahan desa," tambahnya.

"Sekali lagi, saya Kepala Desa Jalancagak merasa prihatin dengan kebijakan-kebijakan yang Bapak keluarkan. Terima kasih dari kami. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," tutupnya.

Menyaksikan keluh kesah serta imbas yang dirasakan para pejabat RT-RW hingga Desa, Agus Susanto memberikan kesimpulan.

Dirinya menyimpulkan agar Jokowi dan para menteri, bahkan Ridwan Kamil harus tegas dalam mengelurkan kebijakan.

Kebijakan pun katanya jangan hanya melulu pencitraan.   

"Indra Zainal Alim Kepala Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat mengingatkan : Presiden, Menteri Desa, Gubernur Jawa Barat agar BERPIKIR Lebih Matang Kalau Mengeluarkan Kebijakan," tulis Agus Susanto.

"Jangan Selalu Berubah-2 Bikin Keputusan. Jangan Hanya Pencitraan !!," tulisnya.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index