Tri Risma Belum Mau Bahas New Normal di Kota Surabaya, ''Data Yang Diumumkan Sekarang kan Diambil Tiga Minggu Lalu''

Tri Risma Belum Mau Bahas New Normal di Kota Surabaya, ''Data Yang Diumumkan Sekarang kan Diambil Tiga Minggu Lalu''
Wali Kota DKI Jakarta Tri Rismaharini, Foto: jurnal presisi

SURABAYA (RIAUSKY.COM)- Di tengah wacana Presiden Jokowi untuk menerapkan kebijakan new normal hadapi pandemi corona Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan masih belum saatnya membahas new normal untuk kota Surabaya.

Menurut Risma tenaga kesehatan di Surabaya saat ini masih berjuang untuk merawat pasien covid-19 yang jumlahnya masih tinggi selain itu Risma khawatir masyarakat Surabaya yang belum paham arti tentang new normal.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini belum mau membahas wacana pemerintah menerapkan kebijakan new normal.

Walikota Surabaya menyatakan jika saat ini belum saatnya membahas new normal untuk kota Surabaya dikarenakan kasus positif covid-19 di kota pahlawan masih tinggi.

''Nanti aja, belum saatnya, nanti minggu depan aja, kita lihat deadlinenya karena tenaga medis masih berjuang,'' kata dia. 

Para tenaga kesehatanpun dikatakan Risma hingga saat ini masih berjuang untuk merawat pasien covid-19 yang jumlahnya mencapai ratusan orang.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini khawatir banyak masyarakat di Surabaya yang belum memahami 100 persen tentang kebijakan new normal tersebut.

Risma mengaku kemungkinan baru akan membahas tentang kebijakan new normal di Surabaya seminggu kedepan.

Sementara disinggung perihal apakah covid di Surabaya sudah mencapai puncaknya, Risma menyebutkan dia bukan ahlinya, namun dia menjelaskan kalau Surabaya masih punya 750 hasil swab yang belum dianalisa. ''Tapi itu hasil yang diberikan sekarang kan diambil tiga minggu yang lalu. Begitu juga yang kemarin naik itu ambil hasilnya kan yang tiga minggu yang lalu,'' kata dia.

Sementara berdasarkan data persebaran covid-19 di Surabaya.

Jumlah kumulatif kasus positif covid-19 di kota Pahlawan total mencapai 2.095 kasus sesuai data per-tanggal 25 mei 2020.(R04)

 

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index