Tongkang Pengangkut Ribuan Ton Kayu Akasia dari Kalimantan Terbakar di Sungai Siak Riau

Tongkang Pengangkut Ribuan Ton Kayu Akasia dari Kalimantan Terbakar di Sungai Siak Riau
Tongkang bermuatan kayu yang terbakar di Sungai Siak.


SIAK (RIAUSKY.COM)- Tongkang bermuatan kayu yang hendak di bawa ke pabrik  PT Indah Kiat Pulp and paper (IKPP) Perawang terbakar, Rabu (10/6/2020).

Kebakaran  terjadi di perairan Sungai Siak kampung Rawang Air Putih, Kecamatan Siak, kabupaten Siak, hanya beberapa kilometer saja menjelang areal pabrik perusahaan penghasil bubur kertas dan tisu itu. 

Kayu akasia tersebut berada di atas tongkang copricon 81 A yang ditarik menggunakan tugboat copricon 80.

Api dilaporkan membumbung tinggi dari tongkang bermuatan ratusan ton kayu akasia yang dibawa dari Kalimantan Timur itu sehingga menjadi perhatian ribuan warga warga. 

Bahkan sebuah helikopter milik perusahaan juga terlihat hilir mudik membantu upaya pemadaman kobaran api. 

Saat berada di sungai Siak tepatnya di kampung Rawang Airputih, kayu yang berada di bagian belakang di dalam tongkang terbakar. 

Pemadaman sudah berjalan sejak pukul 13.00 WIB hingga sore.

Karena angin cukup kencang api yang menjalar di punggung kapal tongkang itu sukar dipadamkan.

Pemadaman itu juga dibantu personel TNI dan Polri. 

Humas PT IKPP Armadi menerangkan, kejadian itu diketahui sekitar pukul 11.30 WIB.

Pemadaman dilakukan dengan menggunakan helikopter dan dibantu kapal yang berada di sekitar lokasi kejadian

"Kayu dari Kalimantan Timur, artinya perjalanan kapal ini dari Kalimantan Timur menuju PT IKPP di Tualang," kata Armadi kami himpun dari Tribunpekanbaru.

Ukuran tongkang yang terbakar itu 300 feet.

Menurut dia, biasanya tongkang ukuran 300 feet muatannya 11.000 ton.

"Tetapi belum kita ketahui berapa sebenarnya muatannya. Itu perlu cek dokumennya dulu.

Ibarat bus, muatan hanya untuk 50 orang, kadang diisi lebih. Karena itu kita belum bisa pastikan," kata dia.

Sedangkan penyebab terjadinya kebakaran itu masih proses penyelidikan.

Sebab, saat ini pihaknya fokus pada proses pemadaman dan pengendalian kondisi di lapangan.

"Kita tunggu kepastian dari pihak terkait. Yang jelas tidak ada korban jiwa. Kelanjutannya tentu akan ada investigasi secara internal," kata dia.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index