Ampun! Tak hanya Covid-19, Kasus Demam Berdarah di Jatim Kini Tembus 5.104 Orang

Ampun! Tak hanya Covid-19, Kasus Demam Berdarah di Jatim Kini Tembus 5.104 Orang
Ilustrasi perawatan DBD / Foto: Antara/Rony Muharrman

RIAUSKY.COM - Belum usai persoalan Covid-19, kita pemerintah dan warga Jawa Timur dihadapkan pada persoalan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Sebagai catatan, selama semester I 2020, jumlah penderita DBD di wilayah Jatim cukup tinggi. Mencapai 5.104 orang atau 50 persen dibandingkan pasien positif terpapar Covid-19.

Dari seluruh pasien yang terjangkit virus dari nyamuk Aedes aegypti tersebut, 51 orang di antaranya meninggal dunia. Persebarannya juga merata. Terjadi di 38 kabupaten/kota.

Berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, wilayah yang paling banyak ditemukan kasus DBD adalah Kabupaten Malang, mencapai 1.021 kasus. Disusul Pacitan, Jember, dan beberapa kabupaten/kota lain. (selengkapnya lihat grafis)

Sementara itu, kasus kematian pasien DBD terbanyak terjadi di Pacitan, mencapai tujuh pasien. Disusul Kabupaten Kediri dengan jumlah kematian lima pasien.

Terkait hal itu, Kepala Dinkes Jatim dr Herlin Ferliana mengatakan, faktor penyebab tingginya angka DBD adalah perubahan iklim. Hujan dan panas memungkinkan perkembangbiakan nyamuk yang menjadi perantara penularan penyakit tersebut. ’’Dampak nyata, jumlah kasus pun menjadi meningkat,’’ katanya.

Selain itu, ditengarai ada korelasi antara peningkatan jumlah DBD dan pandemi Covid-19 yang hingga kini masih berlangsung. Saat ini banyak warga yang beraktivitas di rumah. Risiko tergigit nyamuk pun semakin besar.

Pemicu lain tingginya kasus DBD di Jatim adalah dugaan bahwa program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) tidak rutin berkesinambungan. Tempat bertelurnya nyamuk pun semakin banyak. Otomatis potensi penularan penyakit DBD juga tinggi. ’’Itu salah satu pemicu saat ini,’’ ungkapnya.

Karena itu, pemerintah meminta warga di seluruh kabupaten/kota di Jatim tetap waspada. Upaya pencegahan DBD harus tetap dilakukan. (R01)

Sumber: Jawapos.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index