Orangtuanya Ditahan di Polres Kuansing

Bersimpuh di Hadapan Ketua DPRD Kuansing, Sila: Pak Andi Mohon Bebaskan Ayah Sila...

Bersimpuh di Hadapan Ketua DPRD Kuansing, Sila: Pak Andi Mohon Bebaskan Ayah Sila...
Ketua DPRD Kuansing saat menerima keluarga warga yang ditahan oleh Kapolres Kuansing

TELUK KUANTAN (RIAUSKY.COM) - Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kuansing demonstrasi ke kantor DPRD kabupaten Kuansing, atas tuntutan tanah ulayat Desa Seberakun dan Kopah yang mengakibatkan 5 orang ditahan dan bahkan sudah P21 dan berkas perkara sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kuansing.

Ratusan demonstran aliansi mahasiswa dan pemuda Kuansing berorasi didepan gerbang DPRD Kabupaten Kuansing atas penindasan pihak PT duta Palma Nusantara dan meminta pihak DPRD Kabupaten Kuansing agar melindungi dan memperjuangkan hak-hak masyarakat desa sebrakun dan kenegerian kopah serta lainnya.

"Sengketa lahan dengan PT Duta Palma Nusantara tanah Ulayat yang sampai hari ini tidak tuntas dan saudara - Saudara kita yang dipenjara akibat perjuangan hak melawan PT duta Palma Nusantara mengakibatkan pembakaran dan pengerusakan alat berat dua bulan yang lalu."

Menaggapi hal itu, Ketua DPRD Kuansing Andi Putra menerima langsung dan hadir dalam aksi demo tersebut didampingi beberapa anggota Dewan lainnya.

Ketua DPRD Andi putra menyampaikan beberapa poin antara lain mendukung sepenuhnya atas aksi tersebut karena ini adalah salah satu tugasnya selaku wakil rakyat.

"Jauh sebelum sudah kami agendakan melalui rapat tentang polemik ini, maka DPRD kabupaten Kuansing akan mengagendakan rapat pada hari ini," tuturnya.

"Terkait polemik pencabutan ijin HGU. Namun untuk pencabutan izin HGU butuh proses panjang dan lama, maka kami akan kumpulkan para tokoh-tokoh masyarakat  ini agar kita diskusikan bagaimana baiknya," tambahnya.

Namun hal ini kita akan serius dan betul betul sangat serius untuk berupaya bagaimana masyarakat, dan ini juga akan kita minta bapak Kapolres kabupaten Kuansing agar 5 tersangka tersebut bisa keluar.

"Pembebasan ke 5 tahanan di Polres Kuansing sampai hari ini sudah kami upayakan negosiasi kepada pihak bapak kapolres  dan berupaya  ini bukan hanya di DPRD kabupaten Kuansing saja melainkan sudah sampai ke DPRD provinsi Riau dan bahkan ke bapak Gubernur Riau," jelasnya.

Saya sangat bangga atas perjuangan adek mahasiswa untuk memperjuangkan hak hak rakyat yang sangat mulia. " Namun Polemik ini akan kami agendakan pembuatan Perda tanah Ulayat yang selama ini menjadi kendala di masyarakat kita"

Setelah massa aksi damai berakhir dengan sangat mengejutkan ketua DPRD kabupaten Kuansing didatangi beberapa perempuan dan anak dari 5 orang tersangka yang sudah ditahan di Polres Kuansing dengan menangis histeris dan sujud di hadapan Ketua DPRD dan beberapa anggota DPRD lainnya.

Disanalah Sila histeris meraung sambil memegang tangan andi putra dan hingga Sila terduduk bersimpuh di hadapan ketua DPRD Kuansing.

"Pak Andi mohon bebaskan ayah Sila," ujarnya berulangkali sambil menagis keras.

"Semenjak bapak Sila ditahan di Polres Kuansing, Sila sudah putus sekolah, berhenti sekolah dikarenakan tidak ada yang membiayai sekolahnya Sila pak. Sembari menangis histerisnya Sila.'

Andi putra dengan tangkasnya untuk menangkap tangan sila yang hendak pingsan tersebut, dikarenakan tidak tertahan raungan tangis yang begitu keras, ia langsung memapah Sila ke Pos Jaga Kantor DPRD kuansing, untuk menenangkan Sila, sehingga memberikan arahan dan semangat terhadap Sila dan beberapa rekan Sila lainnya. (R12)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index