Siap-siap, Nama CJH 2016 Diumumkan Maret

Siap-siap, Nama CJH 2016 Diumumkan Maret

JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Kementerian Agama (Kemenag) berupaya menekan potensi banyaknya calon jamaah haji (CJH) gagal berangkat akibat belum siap. Baik itu persiapan fisik maupun ongkos untuk pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Caranya dengan mempercepat pengumuman nama-nama CJH yang berangkat tahun ini.

Kasubdit Pendaftaran Haji, Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag M. Noer Alya Fitra mengatakan mereka sudah mulai mempersiapkan dibukanya masa pelunasan BPIH.

"Kapan dibukanya? Tentu mengikuti selesainya pembahasan antara Kemenag dengan Komisi VIII DPR," katanya di Jakarta.

Pejabat asal Jember, Jawa Timur itu menuturkan sambil menunggu penetapan BPIH, Kemenag akan mendahulukan rilis nama-nama CJH  yang bakal berangkat tahun ini. Dia menjelaskan target rilis nama-nama ini bakal dikeluarkan Maret depan.

Pria yang akrab disapa Nafit itu mengatakan rilis nama CJH itu sangat penting dan perlu dipercepat. "Supaya calon jamaah memiliki waktu lebih panjang untuk mempersiapkan diri," katanya. Dia tidak memungkiri bahwa persiapan fisik dan finansial perlu mendapatkan perhatian dari calon jamaah.

Dia tidak ingin pengumuman pelunasan BPIH dengan rilis nama-nama CJH berjalan mepet. Sehingga waktu yang ada untuk mempersiapkan mental, fisik, dan uang pelunasan mepet. Terkait jadwal pasti pelunasan BPIH, dia mengatakan akan ditetapkan lebih lanjut.

Untuk urusan kuota, Nafit mengatakan Kemenag masih menggunakan patokan tahun lalu. Yakni sebanyak 168.800 orang dengan pembagian 155.200 untuk jamaah haji reguler dan 13.600 jamaah haji khusus. Kemenag sampai sekarang masih belum berani berspekulasi terkait rencana penambahan kuota 10 ribu dari Saudi.

Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan informasi nama CJH yang bakal berangkat tahun ini memang lebih baik cepat diumumkan. Dia menjelaskan jika bisa dimajukan lagi, pengumuman nama CJH itu bisa diterbitkan pekan terakhir Februari.

"Tapi karena kepastian jumlah kuota baru keluar Maret, jadi Kemenag siapnya Maret," jelas politisi PAN itu.

Terkait dengan pembahasan BPIH, Daulay mengatakan akan diupayakan berjalan dalam tempo cepat. Dia menargetkan pembahasan BPIH paling lambat sudah selesai akhir Maret.

"Tapi sekali lagi lama atau cepatnya juga tergantung pemerintah," katanya.

Jika semua tawaran dari DPR bisa disepakati oleh Kemenag, pembahasan BPIH bakal semakin cepat. Pokok tawaran yang menjadi fokus parlemen adalah, penurunan BPIH dibandingkan tahun lalu.

Seperti diketahui tahun lalu besaran BPIH 2015 dipatok USD 2.717 per jamaah. Di awal pembahasan BPIH 2016, Kemenag menawarkan besarannya tetap USD 2.717 per jamaah. Namun Komisi VIII mengeluarkan sinyal keberatan. Mereka ingin BPIH 2016 bisa lebih murah dibanding tahun lalu. Sebab Kemenag meminta tambahan biaya tidak langsung (indirect cost) mencapai Rp 1 triliun. (R02/JPG)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index