Di Tengah Pandemi, Hingga Triwulan III Bapenda Pekanbaru Himpun Penerimaan Rp375 Miliar Dari 11 Pajak Daerah

Di Tengah Pandemi, Hingga Triwulan III Bapenda Pekanbaru Himpun Penerimaan Rp375 Miliar Dari 11 Pajak Daerah
Kepala Bapenda Pekanbaru Zulhelmi Arifin meninjau langsung salah satu lokasi usaha untuk memastikan pembayaran kewajiban pajak.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Berada di tengah Pandemi Covid-19, Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru tetap berupaya melakukan optimalisasi untuk tetap mempertahankan penerimaan daerah.

Salah satunya adalah dengan meningkatkan dan melakukan intensifikasi terhadap perolehan pajak dari sektor yang secara dampaknya sangat kecil dari kemungkinan terpengaruh oleh dampak Covid-19 yang sempat membatasi aktivitas publik maupun dunia usaha.

Kerja keras tersebut ternyata berhasil mengangkat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.

Tercatat, dari 11 sektor pajak daerah pada Badan Pendapatan (Bapenda) Kota Pekanbaru cukup menunjukkan tren penerimaan yang positif.

Dari data yang dirilis oleh Bapenda Pekanbaru, untuk periode realisasi  hingga triwulan III tahun 2020 atau tepatnya per 15 September 2020, Bapenda Kota Pekanbaru telah mampu meraup penerimaan sebesar Rp375 miliar pada 11 objek pajak daerah.

Dari sektor ini sendiri, pemerintah Kota Pekanbaru melalui Bapenda mempunyai target penerimaan sebesar Rp530 miliar dalam satu tahun anggaran 2020.

Sementara dibandingkan pada kurun waktu yang sama di tahun 2019, capaian PAD Bapenda hingga triwulan III mencapai Rp446 miliar.

Kepala Bapenda Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, dalam ekspose media yang dilakukan Jumat (18/9/2020 lalu membenarkan kondisi tersebut. 

Dia tidak menafikan terjadi penurunan bila dilakukan perbandingan year on year. Namun, bila diakumulasikan berdasarkan penerimaan di tengah situasi pandemi ini, pencapaian yang diraih cukup baik.

"Jadi memang dibandingkan tahun lalu dengan kurun waktu yang sama terjadi penurunan sekitar Rp76 miliar. Namun, situasi saat ini tentunya tidak bisa disamakan dengan tahun lalu, sebelum ada pandemi ini," ujar pria yang biasa disapa Ami itu.

Namun, Zulhelmi mengungkapkan, jika dibandingkan pada tahun 2018 dengan kurun waktu yang sama terjadi tren positif kenaikan capaian PAD di tahun 2020 ini. Dimana pada tahun 2018 hingga triwulan III capaian PAD Rp340 miliar. 

"Dibandingkan tahun 2018, ada trend positif, realisasi kita naik dengan kurun waktu yang sama," terangnya. 

Ia mengungkapkan, kondisi saat ini sangat berat dalam meraup PAD dari sektor pajak daerah. Hampir tujuh bulan terjadi perlambatan ekonomi dampak pandemi Covid-19.

"Memang sejak tiga bulan terakhir dunia usaha memang sudah mulai menggeliat, karena sudah memasuki era normal baru. Namun, pandemi ini semakin buruk. Kekhawatiran kita kembali terjadi perekonomian melambat, dan berdampak ke penerimaan daerah," pungkasnya.

Karena itulah, dia berharap situasi pandemi ini bisa segera berakhir dan masyarakat bisa kembali beraktivitas normal kembali, sehingga upaya maksimalisasi penerimaan daerah dari sektor pajak yang dipungut oleh Baenda Pekanbaru juga bisa kembali optimal. 

''Mudah-mudahan era new normal ini akan bisa sedikit banyak membawa perubahan terhadap kondisi di tengah masyarakat, khususnya pelaku usaha yang memang paling terdampak dengan terjadinya penurunan aktivitas,'' ungkap dia. 

Tahun 2020 ini, Bapenda Kota Pekanbaru sendiri ditargetkan bisa  menghimpun penerimaan sebesar Rp 830 miliar dalam estimasi kondisi normal.

Namun, semenjak awal Maret 2020, situasi di tanah air, tak terkecuali di Kota Pekanbaru juga cukup keras terdampak oleh pandemi. (R03)

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index