Peringatan WHO: Vaksin Tak Bisa Akhiri Pandemi!

Peringatan WHO: Vaksin Tak Bisa Akhiri Pandemi!
Mike Ryan, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan sebuah peringatan besar pada Jumat (15/1/2021). 

Organisasi di bawah naungan PBB itu menyatakan bahwa vaksin tidak akan mampu menyelesaikan pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama hampir setahun ini.

Dikutip CNBC International, Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO menyatakan bahwa vaksin bukanlah satu-satunya alat yang mampu menghilangkan pandemi ini. 

Selain vaksin, patuh terhadap protokol kesehatan masih sangat diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona baru ini.

"Kami memperingatkan pada tahun 2020 bahwa jika kami bergantung sepenuhnya pada vaksin sebagai satu-satunya solusi, kami dapat kehilangan tindakan yang sangat terkontrol yang kami miliki saat itu. Dan saya pikir sampai batas tertentu itu telah menjadi kenyataan, "kata Ryan, menambahkan musim dingin dan liburan baru-baru ini juga mungkin berperan dalam penyebaran virus.

"Sebagian besar transmisi terjadi karena kami mengurangi jarak fisik. ... Kami tidak memutus rantai transmisi. Virus mengeksploitasi kurangnya komitmen taktis kami, "tambahnya. "Kami tidak melakukannya sebaik yang kami bisa."

Dr. Bruce Aylward, penasihat senior direktur jenderal WHO, juga menggemakan komentar Ryan, dengan mengatakan, vaksin bukanlah "peluru perak".

"Hal-hal bisa menjadi lebih buruk, jumlahnya bisa naik," katanya."

"Kami punya vaksin, ya. Tetapi kami memiliki persediaan vaksin yang terbatas yang akan diluncurkan secara perlahan di seluruh dunia. Dan vaksin tidak sempurna. Mereka tidak melindungi semua orang dari setiap situasi. "

Di Amerika Serikat misalnya, kecepatan vaksinasi berjalan lebih lambat dari yang diharapkan para pejabat. 

Hingga Jumat (15/1/2021) pukul 6 pagi, lebih dari 31,1 juta dosis vaksin telah didistribusikan di seluruh AS, tetapi lebih dari 12,2 juta suntikan telah diberikan, menurut data yang dikumpulkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Sementara itu, kasus berkembang pesat, dengan AS mencatat setidaknya 238.800 kasus Covid-19 baru dan setidaknya 3.310 kematian terkait virus setiap hari, berdasarkan data Johns Hopkins.

Virus corona telah menginfeksi lebih dari 93,3 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan sedikitnya 2 juta sejak pandemi dimulai sekitar setahun lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins. WHO mengatakan bahwa virus terus meningkat di beberapa wilayah, dengan negara-negara melaporkan bahwa pasokan oksigen mereka untuk pasien Covid-19 hampir habis.(R04)

Sumber Berita: cnbcindonesia.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index