Warga Payakumbuh Ramai Cerita Penemuan Uang Rp90 Juta di Tumpukan Kain dan Karung di Gubuk Kakek Palyuri, Begini Ceritanya...

Warga Payakumbuh Ramai Cerita  Penemuan Uang Rp90 Juta  di Tumpukan Kain dan Karung di Gubuk Kakek Palyuri, Begini Ceritanya...
bersih bersih (tvone)

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Seorang kakek penyandang tunarungu bernama Palyuri, tengah menjadi perbincangan hangat. 

Itu lantaran baru saja ditemukan sekarung uang mencapai lebih dari Rp90 juta tersimpan di rumah.

Uang tersebut disebut-sebut hasil tabungannya selama ini. Tak ada yang menduga kalau jumlahnya kini mencapai puluhan juta rupiah. 

Kakek Palyuri sendiri diketahui hidup sebatang kara. Selama ini dia dikenal sebagai sosok yang ringan tangan. Bekerja serabutan dengan membantu orang lain. Terutama saat ada acara kenduri atau hajatan.

Tak disangka di gubuk sederhananya, kakek Palyuri ini mampu menabung sekian banyak. Sampai dianggap telah menginspirasi anak muda saat ini, untuk berhemat. 

Tumpukan uang itu, hingga kini masih dalam proses penghitungan, saking banyaknya.

Dilansir dari laman Instagram akun @manaberita dan TV One, mengabarkan kisah viral seorang kakek penyandang tunarungu. Kakek Palyuri atau yang akrab disapa Biok, dalam bahasa Minang berarti tunarungu. 

Selama ini ia tinggal sebatang kara di gubuk kayu sederhana di kecamatan Payakumbuh Utara, Sumatera Barat.

Sosoknya menjadi viral, lantaran saat pihak Kelurahan Tigo Koto Diate bersama warga membantu membersihkan rumah kakek Palyuri, mereka terkejut usai menemukan karung besar berisi uang, dalam selipan tumpukan kain dan karung.

Dibantu Keluarga dan Petugas Kelurahan

Pihak kelurahan didampingi keluarga menyarankan untuk menghitung dan menabungkannya di bank. 

Demi keamanan harta milik kakek Palyuri, terutama dari orang-orang yang dikhawatirkan mencuri.

Saking banyaknya tumpukan lembaran uang, baik dari lembar seribuan hingga nominal besar. Sampai harus membutuhkan waktu beberapa hari untuk menyelesaikan penghitungan.

"Sampai saat ini sudah terhitung sampai Rp35 juta. Besok kita sambung lagi jam delapan," ungkap istri Lurah Tigo Koto Diate.

Selama ini kakek Palyuri terkenal giat bekerja dan suka menolong orang lain. Meski memiliki keterbatasan, tak membuatnya manja dan bergantung pada tetangga.

Kakek Palyuri bekerja serabutan, dengan membantu menyuci piring dan peralatan lain. Setiap kali ada hajatan atau kenduri di sekitar tempat tinggalnya.

Hasil jerih payahnya selama puluhan tahun itu, sengaja ditabung di dalam karung bekas beras. Tak menyangka akan menumpuk tebal dan memenuhi karung besar itu. Hingga sekarang, dilaporkan sudah terhitung Rp 90 juta. Dan masih ada tumpukan lembaran uang yang belum selesai dihitung.

Banyak warganet yang khawatir dengan kondisi kakek Palyuri, sebagai sebatang kara dengan simpanan uang berlimpah. Di lain sisi, tak sedikit yang memujinya sebagai sosok inspirator untuk hidup hemat dan sederhana. Demi bisa menabung dan mendapat hasil melimpah.

"Masya Allah.. hasil kerja kerasnya..ini lah yg dibilang dikit-dikit jadi bukit..bisa buat naik haji si bapaknya tuh," tulis @azkahafidz12345.

"Auto banyak yang ngaku-ngaku keluarga nya," tulis @virginiaaaa_virgin.

"Salut...RESPECT pak ???? menginspirasi," tulis @paianpakpahan.

"Definisi uang sekarung," tulis @yeyencapri.

"Sehat selalu ya pak,,jadi tauladan buat anak muda supaya gemar menabung ?," tulis @irfanindrawan_.

"Sangat menginspirasi. Panjang Umur Bapak Palyuri ????????," tulis @pandegedepenasetiawan.(R02)

Sumber Berita: merdeka.com 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index