BURUAN DAFTAR! Pemerintah Buka Kuota 600.000 Peserta Program Prakerja

BURUAN DAFTAR! Pemerintah Buka Kuota 600.000 Peserta  Program Prakerja
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto./Sumber Foto: kemenkoekuin

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan terus melanjutkan program Prakerja pada 2021 dengan target 2,7 juta peserta pada 6 bulan pertama 2021.

Untuk gelombang pertama tahun ini atau gelombang 12 akan menargetkan 600.000 peserta. 

Adapun target pada Semester I-2021 adalah 2,7 juta peserta.

"Gelombang 12 akan dibuka dengan kuota 600.000 peserta, dan target 2,7 juta penerima dapat didanai dengan anggaran Rp 10 triliun," ujar Airlangga dalam konferensi pers hari ini, Selasa (23/2/2021).

Airlangga menambahkan pada program Kartu Prakerja di Semester I-2021 akan menggunakan metode semi bansos dan besaran bantuan pelatihan Rp 1 juta, insentif pasca pelatihan Rp 600 ribu tiap bulannya selama 4 bulan dengan total insentif pasca pelatihan sebesar Rp 2,4 juta. 

Peserta juga mendapatkan insentif survei Rp 50 ribu tiap satu kali survey sebanyak 3 kali survey dengan total insentif survei sebesar Rp 150 ribu.

Menko menjelaskan bahwa persyaratan untuk dapat menerima Kartu Prakerja, sama dengan tahun 2020 yaitu WNI, 18 tahun ke atas, dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal. 

Program ini ditujukan kepada pencari kerja, penganggur, pekerja dan wirausaha.

"Kami juga mengajak para Pekerja yang dirumahkan atau kehilangan pekerjaan dan para Pelaku Usaha Mikro maupun Kecil (UMK) yang tutup usaha karena dampak pandemi Covid-19 untuk bisa mendaftarkan diri dalam program Kartu Prakerja," ujar Airlangga.

Selain itu, Penerima Kartu Prakerja tidak dapat diberikan (blacklist) kepada pejabat negara, TNI/Polri, ASN, Anggota DPR/D, BUMN/D, Kepala Desa dan Perangkat Desa, dan Pejabat BUMN/BUMD.(R04)

Sumber Berita: cnbcindonesia.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index