Senator Misharti Singgung Riau Beri Pemasukan Rp400 Triliun dari CPO pada Pusat, Yang Didapatkan Apa?

Senator Misharti Singgung  Riau Beri Pemasukan Rp400 Triliun dari CPO  pada Pusat, Yang Didapatkan Apa?
Antrean truk CPO di salah satu ruas jalan di Kota Dumai. Setiap harinya ada ratusan truk melintas menuju pelabuhan internasional yang ada di Dumai mengangkut minyak sawit./Sumber Foto: riaukepri.com

DUMAI (RIAUSKY.COM)- Masyarakat Riau menuntut pemerintah pusat untuk menyerahkan bagi hasil Crude Palm Oil (CPO) yang hingga saat ini Dumai tak dapat apa apa.

Padahal CPO dari Dumai khususnya dan Riau pada umumnya telah memberikan pemasukan ke pemerintah pusat mencapai Rp400 triliun per tahun.

Namun apa yang didapat Riau dan Kota Dumai, masih banyak masyarakat miskin dan jalan-jalan rusak akibat lalu lalang kendaraan pengangkut CPO menuju pabrik.

Penegasan ini disampaikan Anggota DPD RI/MPR RI Dapil Riau DR Misharti SAg MSi dalam silaturahmi dengan Pemko Dumai dan pelaku UKM di Balai Sri Bunga tanjung, Rabu (24/02)

''Saya juga telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Gubernur Riau di Pekanbaru membahas bagi hasil CPO ini. Namun setakat ini belum ada respon dari pemerintah pusat akan permintaan Riau, '' kata Misharti sebagaimana dilaporkan dumaiposnews.com

Tak hanya itu kata putri bungsu Hj Maimanah Umar ini menegaskan untuk mendukung perjuangan masyarakat Riau ini, dia telah mengajak ketua DPD RI datang ke Riau melihat kondisi riil tentang perkebunan dan pengolahan sawit hingga ekspor CPO.

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung perjuangan Riau menuntut bagi hasil CPO. Sebab Riau merupakan daerah penghasil kelas sawit dan pengekspor CPO terbesar.

Sama seperti halnya beberapa tahun lalu, Riau hanya mendapatkan bagi hasil migas 5 persen, namun berkat desakan dari DPD RI bagi hasil Migas untuk Riau ditingkat kan menjadi 15,5 persen.

''Saya juga telah membawa ketua DPD RI La Nyalla melihat Riau, sebab selama ini Riau dibilang kaya karena di atas minyak dan dibawah minyak namun banyak masyarakat nya miskin. Rp400 triliunan di setor ke Jakarta dari CPO namun tak ada hasil untuk Riau. Kita hanya dapat pajak yang nilainya tak seberapa,'' kata dia.

Pemerintah Provinsi Riau tengah berjuang bersama dengan 25 daerah penghasil kelapa sawit, untuk mendapatkan dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat.

25 provinsi di Indonesia adalah penghasil kepala sawit, termasuk Riau tengah berjuang mendapatkan DBH kelapa sawit.

Menurutnya Riau mendapatkan DBH dari produksi minyak dan gas bumi setiap tahunnya, namun untuk DBH dari minyak kelapa sawit masih belum diperoleh. Padahal dari aktivitas produksi sawit itu menyebabkan kondisi jalan yang ada di wilayah itu menjadi hancur.

Sekretaris Daerah Kota Dumai H Herdi Salioso ketika ditemui mengaku selama ini Riau khususnya Dumai tak mendapatkan bagi hasil dari CPO. Kalaupun ada cuma dari pajak yang jumlahnya tak signifikan. Riau merupakan salah satu daerah penghasil sawit terbesar di Indonesia.

Dia mengatakan, disamping Riau memiliki potensi sawit cukup tinggi, di sisi lain Riau juga perlu adanya pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan lainnya.(R03/dpn)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index