Punya Efikasi 94,1 Persen, 3 Juta Vaksin Moderna dari Amerika Serikat Tiba di Indonesia

Punya Efikasi 94,1 Persen,  3 Juta Vaksin Moderna dari Amerika Serikat Tiba di Indonesia
Vaksin Moderna telah mendapat izin BPOM untuk digunakan di Indonesia dalam program vaksinasi pemerintah. Efikasi vaksin Moderna ini capai 94,1 persen.(SHUTTERSTOCK/oasisamuel)/kompas.com

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Tiga juta dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat tiba di Bandara Soekarno Hatta. 

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Negeri Retno Marsudi melalui konferensi pers virtual, Minggu (11/7/2021) 

"Alhamdulillah hari ini menerima 3.000.060 dosis vaksin Moderna. Dukungan kerja sama internasional dari pemerintah amerika serikat melalui jalur multilalateral Covax facility," ujar Retno. 

Ini merupakan pengriman tahap pertama dari Amerika Serikat untuk Indonesia. 

Sesuai komunikasi Indonesia dengan Amerika Serikat, kata Retno, Amerika berkomitmen berbagi dosis vaksin kepada Indonesia sebanyak 4.500.160 dosis. 

"Ini merupakan tahap pertama Moderna. Sesuai komunikasi kami, Amerika berkomitmen memberikan dosis sharing vaksin kepada Indonesia berjumlah 4.500.160 dosis," kata Retno. 

Atas nama Indonesia, Retno berterima kasih atas dukungan pemerintah Amerika Serikat karena telah dosis vaksin kepada Indonesia melalui Covax facility. 

"Saya menyampaikan terima kasih dan pengharaan kepada Amerika Serikat karena telah berbagi dosis," kata Retno. 

Di Indonesia, vaksin Moderna telah mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM pada 2 Juli 2021. 

Penerbitan EUA ini berdasarkan hasil uji klinis fase ketiga dan pengkajian Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19, ITAGI, dan BPOM. 

Hasil uji klinis fase ketiga menunjukkan efikasi vaksin Moderna mencapai 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun. 

Selain itu, hasil uji klinis fase ketiga juga menyatakan vaksin Moderna aman untuk kelompok populasi masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta. 

Adapun komorbid yang dimaksud yakni penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, penyakit lever hati, dan HIV.(R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index