MPP Sebagai Pemutus Mata Rantai Perizinan Berbelit

MPP Sebagai Pemutus Mata Rantai Perizinan Berbelit

PEKNBARU (RIAUSKY.COM) - Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, S.T MT menghadiri Penilaian Kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Kamis (15/7) di Lantai III Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru.

Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota menjelaskan kepada tim penilai beberapa hal terkait hadirnya MPP di Pekanbaru. Mulai dari sejarah, fungsi dan tujan MPP tersebut.

Walikota menjelaskan, terdapat dua fungsi dari Mal Pelayanan Publik. Pertama sebagai pelayanan PTSP dan kedua pelayanan catatan sipil.

"Ini meruapakan sejarah panjang, saat kami baru menjabat dalam priode I tahun 2012 silam. Kami bersama Pak Ayat mengambil kebijakan pelimpahan wewenang untuk UMKM. Kebijakan saat itu langsung diambil Camat, tujuannya memperpendek mata rantai perizinan," jelasnya.

Ditambahkan Walikota, dirinya berkomitmen dengan Menpan-RB untuk memberikan pelayanan terbaik. Salah satunya dengan mengubah image sistem birokrasi yang berbelit dan kaku.

"Yang coba kita rubah image, bagaiamana merubah wajah sistem birokrasi yang dulu menjadi melayani, memberi kemudahan dan terukur," kata Datuk Bandar Setia Amanah ini.

Terkait pemanfaatan tenan untuk menggandeng Intansi Vertikal, BUMN dan BUMD yang ada di Pekanbaru, Walikota mengaku tak menemukan kesulitan.

"Alhamdulillah sinergi kami dengan Intansi Vertikal, BUMN maupun BUMD ternyata punya semangat yang sama. Sehingga kami bersama - sama melayani masyarakat di MPP ini," jelasnya.

Sementara terkait prasarana di Gedung MPP, Pemko Pekanbaru tidak akan membebankan lagi kepada Intansi Vertikal, BUMN dan BUMD. "Biar pemerintah yang tanggung, yang jelas kita terus evaluasi pelayanan. Patokannya pelayanan di Bank, kita harus lebih baik dari pelayanan Bank," tambah Walikota.

Terakhir, Walikota juga menyampaikan pentingnya inovasi dan oemanfaatan teknologi dalam pelayanan MPP.  "Apalagi ditengah pandemi ini, layanan online jadi faktor penting. Namun kita juga masih melayani tatap muka, bagi masyarakat kita yang belum melek teknologi dan aplikasi. Walaupun jumlahnya terbatas dan terus dikurangi perlahan," pungkasnya. (Kom/pku)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index