Kementerian Kesehatan Akan Evaluasi Harga Tes PCR dan Antigen

Kementerian Kesehatan  Akan Evaluasi Harga Tes PCR dan Antigen
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebutkan Kemenkes berencana akan mengevaluasi harga tes Covid-19 di Indonesia.

"Prinsipnya kita terbuka untuk evaluasi surat edaran penetapan harga ini," ujar Siti Nadia Tarmizi, Jumat (13/8/2021).

Ia mengungkapkan harga tes Covid-19 di India bisa lebih terjangkau karena memiliki bahan baku. "Kalau di India merupakan produksi dalam negeri, di mana seluruh bahan bakunya dari India," jelas Siti Nadia Tarmizi.

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebutkan perihal harga tes Covid-19 sebenarnya hanya amat dibutuhkan kepada masyarakat dengan kategori tertentu yang membutuhkan sebagai syarat perjalanan dan sejenisnya.

"Biasanya yang membuat mahal itu pajak, biaya administrasi, jasa, bea masuk, biaya distribusi, tidak ada subsidi dan lain sebagainya. Tapi di luar itu harganya sekitar 5,5 dollar atau Rp70-80 ribu. Seharusnya kalau mekanisme 3T secara komprehensif, bisa dibuatkan harga yang lebih terjangkau. Kalau di negara lain bisa kenapa kita tidak bisa," kata Dicky Budiman.

Ia menyarankan agar masyarakat lebih fleksibel menggunakan rapid test Antigen Covid-19 yang terbaru dengan harga murah dan tingkat keakuratan tinggi.

Sebagaimana diketahui, pemberitaan perihal murahnya harga tes Covid-19 di India menjadi perbincangan netizen di Indonesia. 

Dikutip dari India Today, harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di India dari 800 rupee atau sekitar Rp150 ribu menjadi 500 rupee atau Rp96 ribu.

Harga tes PCR dengan layanan di rumah sebesar 700 rupee atau sekira Rp135 ribu. Tes antigen cepat di India saat ini seharga 300 rupee atau sekira Rp58 ribu.

Sedangkan di Indonesia, Kemenkes menetapkan batasan harga rapid antigen tertinggi sebesar Rp250 ribu untuk Pulau Jawa dan Rp275 ribu untuk luar Pulau Jawa, dan harga tes PCR tertinggi sebesar Rp900 ribu.(R04)

Sumber Berita: okezone.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index