Haru Bu Misroh, Mengajar Keliling Riau Ternyata Muridnya Ada Yang Jadi Gubernur, ''Syamsuar Pendiam tapi Rajin''

Haru Bu Misroh, Mengajar Keliling Riau Ternyata Muridnya Ada Yang Jadi Gubernur, ''Syamsuar Pendiam tapi Rajin''
Gubernur Riau Syamsuar saat mencium tangan gurunya semasa SMP, Ibu Misroh.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)-  Bagaimana sifat Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar M.Si, semasa kecil? Rasanya semua ingin tau, dan berikut ini adalah pegakuan Bu Misroh, guru Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang cukup akrab dengan orang nomor satu di Riau ini ketika menuntut ilmu semasa kecil.

Siang,  sebelum Salat Zuhur, mobil yang ditumpangi Syamsuar mengarah ke  Kelurahan Sukajadi, Pekanbaru. Orang nomor satu di Riau ini sengaja membuat kejutan, mendatangi langsung kediaman Bu Misroh.

Saat ditemui, sosok guru yang sederhana ini tak menyangka akan kembali bersilaturahmi dengan muridnya. Terhitung hampir 50 tahun tak bertemu, pertemuan itu pun berlangsung bahagia dan penuh haru. Apalagi saat melihat adegan Syamsuar menunduk dan mencium kedua tangan Bu Misroh, guru sekolah dasarnya itu.

“Alhamdulillah Bu Misroh, kami sengaja datang ke sini mendadak begitu mengetahui kabar ibu melalui Pak Chaidir. Ibu sehat, masih ingat saya bu? Murid ibu dulu sewaktu di sekolah di Techong,” tanya Syamsuar.

Sejenak kemudian, Bu Misroh hanya terdiam. Dia yang sempat terkejut atas kehadiran sosok muridnya itu, dan mulai mengingat-ingat. Ketika salah seorang anak Bu Misroh berbisik, barulah wanita ini berhasil menimang masa lalu, dia pun semakin takjub begitu mengetahui muridnya ini adalah seorang gubernur Riau.

Bu Misroh yang sudah melalang buana mengajar di berbagai sekolah, mengaku terharu dengan sosok  Syamsuar. Bagaimana tidak, dirinya sudah beberapa kali berpindah tempat mengajar, mulai dari Bagansiapi-api, Rokan Hulu, Kampar, dan terakhir pensiun di Kota Pekanbaru.

“Ibu sudah berkeliling mengajar, dah tak terhitung berapa banyak murid yang ibu ajarkan, murid ibu kini sudah ada pula menjadi gubernur, tapi tetap tak lupa dengan ibu,” kata Bu Misroh lirih, dan suasa terasa haru apalagi terlihat air muka Syamsuar tampak sedih. Di bola mata gurunya mulai berkaca-kaca menahan tangis bahagia.

Semasa Syamsuar kecil, Bu Misroh memberikan pelajaran Bahasa Indonesia dan Pendidikan Keterampilan Keluarga (PKK). 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index