Kemenkes Prediksi 75 Persen Covid Harian Merupakan Varian Omicron

Kemenkes Prediksi 75 Persen Covid Harian Merupakan Varian Omicron
Ilustrasi/net

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi 75 persen kasus harian virus corona (Covid-19) yang dilaporkan oleh masyarakat merupakan kasus dari varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron yang jumlah kasusnya nyaris mencapai 2 ribu hanya dalam kurun waktu 1,5 bulan saja.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut varian Omicron memiliki tingkat penularan tinggi dari pada varian sebelumnya. Namun demikian, mayoritas kasus merupakan kasus gejala ringan atau tanpa gejala (OTG).

"Iya betul [75 persen kasus harian adalah varian Omicron]. Karena pola penularan di beberapa klaster itu cepat, dan jumlahnya banyak, serta tidak bergejala ya," kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Jumat (28/1).

Nadia melanjutkan, dengan kondisi keterbatasan akses pemeriksaan Whole Genome Sequences (WGS) di Indonesia yang sementara ini hanya dapat dilakukan di 12 laboratorium. Maka bukan hal muskil bahwa kasus Omicron telah menyebar di lingkup komunitas mikro Indonesia.

Sementara itu, per 26 Januari, jumlah kasus Omicron baru terdeteksi sebanyak 1.998 kasus. Berdasarkan data milik Kemenkes tersebut, mayoritas kasus datang dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), dengan kedatangan dari negara Arab Saudi, Turki, dan Amerika Serikat.

Lebih lanjut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 itu lantas mengingatkan agar masyarakat segera mengakses vaksinasi Covid-19 dua dosis hingga booster guna memberikan proteksi tambahan warga dari penularan varian Omicon maupun varian Covid-19 lainnya yang terus bermutasi.

"Tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas dalam praktik kehidupan sehari-hari untuk memberikan perlindungan yang optimal," ujar Nadia.(R02)

Sumber Berita: cnnindonesia.com
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index