Kenali Hepatitis Misterius Akut dan Biasa, Ini Perbedaannya...

Kenali Hepatitis Misterius Akut dan Biasa, Ini Perbedaannya...
Ilustrasi hepatitis.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkategorikan kasus hepatitis akut misterius belakangan ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). 

Bagaimana tidak? Diketahui lebih dari 170 kasus menyerang lebih dari 12 negara di dunia. 

Kisaran penderitanya adalah bayi usia 1 bulan sampai anak 16 tahun. Di Indonesia telah ditemukan tiga kasus dan belum diketahui penyebabnya.

Maka itu masyarakat harus mengetahui perbedan hepatitis biasa dengan hepatitis akut nan misterius ini. Seperti dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan mengenai perbedaan kedua penyakit tersebut.

1. Tidak Terdeteksi Tes

Hepatitis biasa mulai tipe A, B, C, D, dan E, bisa terdeteksi oleh tes. Berbeda dengan hepatitis akut misterius yang masih belum bisa terdeteksi oleh pemeriksaan. Pasalnya, setelah melalui pemeriksaan laboratorium, jenis hepastitis akut misterius hasilnya negatif.

2. Semua Bisa Terpapar

Hepatitis akut misterius termasuk penyakit yang perlu diwaspadai orangtua sejak dini. Sebab, infeksi ini masih dalam prose penelitian lebih lanjut dan belum jelas cara penularannya. Sedangkan hepatitis biasa pada umumnya tidak seperti itu.

3. Ditemukan Adanya Adenovirus

Dalam kasus hepatitis biasa, gejala yang muncul ialah akibat dari infeksi virus hepatitis itu sendiri. Berbeda dengan hasil pemeriksaan terhadap kasus hepatitis akut misterius, yang menemukan adanya adenovirus sebagai penyebab dari infeksi. Meski termasuk dua hal yang berbeda, gejala yang ditimbulkan hepatitis akut misterius sama dengan hepatitis biasa. Misalnya demam hingga warna kulit anak berubah menjadi kekuningan.

4. Belum Diketahui Asalnya

Perbedaan berikutnya terletak pada etiologi atau asal muasal infeksi dari hepatitis akut misterius itu sendiri. Berbeda dengan hepatitis biasa, untuk sekarang ini hepatitis akut misterius masih belum jelas asalnya. Belum terungkap pula keterkaitannya dengan aspek lain, seperti obat-obatan atau makanan tertentu yang dikonsumsi sebelumnya.

Oleh karena itu, penyedia layanan kesehatan di Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini. Setidaknya perlu ada penyebaran informasi kepada tenaga kesehatan, tentang terapi dasar jika terjadi kasus. Selain itu, penyuluhan kesehatan kepada masyarakat luas juga sangat diperlukan.

5. Infeksi Hati

Hepatitis Akut artinya suatu infeksi dari hati yang sifatnya sebentar atau lamanya kurang lebih dua minggu dan maksimal sebulan. Ada pula hepatitis kronis yang infeksinya bisa merusak hati.(R02)

Sumber Berita: rri.co.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index