Stop Hoax, Dispusip Pekanbaru Gencarkan Penguatan Literasi

Stop Hoax, Dispusip Pekanbaru Gencarkan Penguatan Literasi
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru Hj Erna Juita SH, MSi.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Informasi hoaks terus menerus hadir menjadi momok yang mengkhawatirkan seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Tak jarang di antara kita termakan informasi tersebut. Tak hanya sebatas memprovokasi, namun banyak juga di antara masyarakat  terbawa dengan tipu daya, bujuk rayu yang pada akhirnya merugikan.

Informasi hoax bahkan terskesan sengaja  terus menerus diproduksi dan dipaparkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Terlepas dari tujuan pembuatannya, konten hoax ini jelas merupakan hal yang salah dan harus ditindak.

Ilustrasi

Bagi masyarakat, informasi hoax ini tentunya harus dilawan dengan cara lebih teliti dalam membaca, menyaring informasi termasuk untuk menyebarkannya.

Berdasarkan survei dari Katadata Insight Center (KIC) yang menyatakan bahwa 30 persen hingga 60 persen penduduk Indonesia terpapar hoaks saat menggunakan internet, sementara hanya 21 persen hingga 36 persen saja yang mampu mengenali hoaks tersebut.

Oleh karenanya, mencegah dan menangkal berita hoaks menjadi tantangan dalam pengelolaan informasi. Salah satu upaya yang harus dilakukan, adalah dengan peningkatan literasi digital yang sudah harus diberikan kepada kalangan siswa.

Untuk mengatasi dampak negatif dari arus informasi yang cepat ini, diperlukan pendidikan yang dapat memperkuat kemampuan kritis dalam menilai informasi yang ditemui di dunia maya.

ilustrasi

Maka dari itu, pemerintah melihat pentingnya peningkatan kapasitas tenaga perpustakaan dan pustakawan perpustakaan sekolah. Mengingat perpustakaan sekolah tidak hanya tempat untuk menyimpan buku, tetapi juga menjadi pusat informasi yang strategis bagi siswa dan guru dalam mengakses pengetahuan yang akurat dan terverifikasi.

Pada 29 Februari 2024 lalu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru mengadakan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Perpustakaan dan Pustakawan Perpustakaan tingkat SD/MI, SMP/MTs Negeri dan Swasta se Kota Pekanbaru di Hotel Dafam. Dengan partisipasi sebanyak 15 peserta dari SD/MI dan 35 peserta dari SMP/MTs.

"Partisipasi peserta dalam kegiatan ini merupakan langkah awal yang penting dalam memperkuat peran perpustakaan sekolah dalam meningkatkan literasi digital," ujar Kepala Dispusip Kota Pekanbaru, Hj. Erna Juita, SH,. M.Si.

Dalam sambutannya, Erna menekankan pentingnya peningkatan kapasitas tenaga perpustakaan dalam mendukung pembangunan literasi digital di kalangan siswa. Perpustakaan sekolah yang mampu menyediakan sumber informasi terpercaya akan membantu siswa menjadi lebih cerdas dan kritis dalam menggunakan internet.

“Perpustakaan sekolah juga dapat menjadi tempat untuk mengembangkan minat baca siswa. Dengan menyediakan berbagai macam buku dan sumber informasi yang menarik lainnya. Pastinya perpustakaan sekolah dapat membantu siswa mengembangkan kebiasaan membaca yang akan sangat berguna bagi perkembangan akademik dan pribadi mereka," jelasnya.

Peserta juga berkesempatan untuk melakukan visitasi ke Perpustakaan Dayung Serempak SDN 36 Pekanbaru dan Perpustakaan Rencah Literasi SMP Negeri 14 Pekanbaru. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan wawasan langsung tentang bagaimana pengelolaan perpustakaan yang efektif dan inovatif, serta memberikan inspirasi bagi peserta dalam meningkatkan kualitas perpustakaan di sekolah masing-masing.


Dengan demikian, perpustakaan sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi tantangan era digital. Melalui peningkatan kapasitas tenaga perpustakaan, diharapkan perpustakaan sekolah dapat menjadi lebih efektif dalam membantu siswa mengembangkan literasi digital mereka, sehingga mereka dapat menjadi lebih cerdas dan kritis dalam menghadapi informasi di era digital ini.(Advertorial)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index